Intan Baru Prana (IBFN) Tangkap Peluang Bisnis Sewa Alat Berat Berbasis Listrik
PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN) menyatakan, bisnis penyewaan alat-alat berat berbasis listrik (EV) memiliki peluang terus berkembang di masa mendatang.
IDXChannel - Emiten yang bergerak di bidang perdagangan alat pengangkutan komersial, PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN) menyatakan, bisnis penyewaan alat-alat berat berbasis listrik (electric vehicles/EV) memiliki peluang terus berkembang di masa mendatang. Bahkan, hal ini sudah terlihat dalam setahun terakhir.
Direktur Utama IBFN Petrus Halim mengatakan, alat berat berbasis listrik memiliki nilai ekonomis dengan harga yang jauh lebih murah, terutama produksi buatan China.
"Tren yang terjadi satu tahun terakhir dan kami nilai akan intens di tahun-tahun mendatang yakni konversi alat-alat berat EV yang nilai ekonomisnya, harganya jauh lebih rendah seperti produksi barang-barang China. Ekosistem EV paling lengkap ada di China. Kami tangkap peluang ini karena mitra pabrik kita dari China," ujarnya dalam Paparan Publik, Jakarta, dikutip Selasa (18/11/2025).
Petrus menuturkan, alat berat berbasis listrik juga bisa mengurangi biaya konsumsi bahan bakar secara signifikan yakni mencapai 40 persen dari biaya produksi yang berada di area tambang.
"EV yang bisa kurangi bahan bakar signifikan, 40 persen dari biaya produksi karena di tambang," kata dia.
Selain itu, dia menegaskan, semua kebijakan pemerintah maupun perkembangan ekonomi global saat ini memberikan peluang bagi perseroan dalam menjalankan bisnis penyewaan alat-alat berat.
Namun, kata Petrus, pihaknya masih belum bisa mengungkapkan besaran anggaran yang disiapkan untuk pembelian alat-alat berat berbasis listrik di tahun depan. Sebab, Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) perseroan masih digodok hingga saat ini.
"Alat-alat berat berbasis listrik ini yang akan jadi peluang besar di 2026. Namun, mengenai angkanya, baik anggaran dan lain-lain masih dimutakhirkan. Tapi itu arah ke depan dan tren industri ini dan peluang bisnis bagi IBP," ujar Petrus.
Sebagai informasi, PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN) mencatatkan pendapatan sebesar Rp143,79 miliar hingga September 2025. Angka ini melonjak 807 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2024 sebesar Rp15,85 miliar.
Direktur Utama IBFN Petrus Halim mengatakan, pertumbuhan kinerja tersebut tidak lepas dari peningkatan produktivitas armada, penguatan efisiensi operasional, serta selektivitas dalam menjalankan proyek-proyek penyewaan alat berat sepanjang 2025.
“Saat ini perseroan terus mengembangkan kerja sama di bidang rental alat berat. Perseroan telah menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan besar, antara lain PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Mitra Stania Prima, dan PT Petrosea Tbk (PTRO),” ujarnya dalam Paparan Publik, Jakarta, Senin (17/11/2025).
(Dhera Arizona)