Intip Benefit dari Perdagangan Karbon Buat Investor
Indonesia akan membangun bursa karbon untuk pertama kalinya. Sejumlah langkah juga sudah disiapkan pemerintah, termasuk menerbitkan beberapa regulasi pendukung.
IDXChannel - Indonesia akan membangun bursa karbon untuk pertama kalinya. Sejumlah langkah juga sudah disiapkan pemerintah, termasuk menerbitkan beberapa regulasi pendukung.
Bagi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang baru saja mendaftarkan diri ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai penyelenggara, ada sejumlah potensi dan benefit yang tersimpan dari diperdagangkannya karbon di tanah air.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, membeberkan. Berdasarkan data verifikasi dari lembaga verifikator karbon pada 2021 lalu terdaftar 112 juta MtCO2e, dan diperkirakan pada 2030 akan bertambah menjadi 123 juta MtCO2e.
"Tahun lalu pada saat lanching bursa karbon, perdagangan pertama terjadi di pasar dengan supply dari China dan Laos. Harganya antara USD4-15. Bahkan, european mencapai USD40-50," papar Iman di Hotel Four Seasons, Rabu (13/09/2023).
Dengan data tersebut, potensi karbon di Indonesia bisa mencapai USD1,5 miliar pada 2030 mendatang. Nilai tersebut berasal dari potensi dalam negeri dan global.
Tidak hanya potensi pendapatan, keberadaan bursa karbon juga memberikan benefit kepada para calon pembelinya. Salah satunya adalah tranparansi harga yang diumumkan layaknya penjualan saham.
"Apa benefit dari Carbon Exchange? Adalah tentu saja kan ada price transparency, akan terbentuk sama seperti saham. Nantinya di market akan ada lelang, ada pasar reguler, Pembeli dan penjual akan berjumpa dan harga disampaikan secara transparan," bebernya.
(TYO)