Intip Perbedaan Trading Saham Blue Chip dan Second Liner
Perbedaan trading saham Blue Chip dan Second Liner ini akan memberikan informasi tentang perjalanan saham Anda.
IDXChannel - Perbedaan trading saham Blue Chip dan Second Liner ini akan memberikan informasi tentang perjalanan saham Anda.
Seperti diketahui para trader biasanya memilih mencari cuan pada saham-saham berkapitalisasi pasar (market cap) besar alias big caps, dan sebagian ada yang mengincar saham lapis kedua (second liner) alias mid caps, dan saham lapis ketiga (third liner) atau small cap.
Lantas bagaimana perbedaan Trading Saham Blue Chip dan Second Liner? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari berbagai sumber.
Perbedaan Trading Saham Blue Chip dan Second Liner
Menurut Senior Analyst Creative Trading System, Joseph Gabetua setidaknya ada satu perbedaan aturan saat trading pada saham big caps, mid caps, dan small caps. Salah satunya big cap si trader masih bisa membagi portofolionya ke saham-saham mid cap.
Sekalipun demikian, Joseph melihat dalam aturannya mengelola uang dan portofolio semakin lama semakin besar. Tentunya ini akan membuat pada satu titik tertentu harus dibagi ke beberapa saham yang bagus salah satunya mid cap.
Karena itu, pembagian seperti equal market cap dan market cap weighted alias saham-saham berkapitalisasi pasar saham dan bobot yang sama.
"Jadi kita perlu membagi-bagi kalau memang uang yang kita taruh di portofolio ini cukup besar, menurut saya ada satu aturan sederhana yang perlu kita ikuti, misalnya dengan cara market cap weighted," jelas dalam wawancara di salah satu media.
Ketika Cut Loss
Sementara itu, lanjutnya, untuk aturan cut loss (jual rugi) yang sehat ketika menjadi trader, ialah memilih untuk tidak membatasi cut loss tersebut lantaran dia memiliki beberapa indikator tertentu.
Intip Perbedaan Trading Saham Blue Chip dan Second Liner. (FOTO: MNC Media)
Cut loss adalah aksi penjualan saham yang sebelumnya dibeli untuk mencegah kerugian yang lebih lanjut ketika saham yang dipegang tersebut terus saja turun.
"Sebagaimana yang saya lakukan, kalau ditanya hold profit [tahan saat untung] sampai mana jujur saja saya let the profit run, tidak membatasinya karena saya punya beberapa indikator-indikator jika berada dalam satu kondisi tertentu," katanya.
Dia mengatakan jika cut loss, akan lebih mudah untuk secara psikologis membatasi dan menentukan dari awal, bukan berdasarkan persentase kerugiannya.
"Ini supaya lebih berasa based on rupiahnya. Kita siap untuk cut loss dalam posisi waras atau pain tolerancenya itu pada level mana, harus ditentukan. Ini akan lebih membantu," tutupnya.
Itulah penjelasan perbedaan Trading Saham Blue Chip dan Second Liner. Semoga informasi ini berguna bagi Anda.