Intip Progres Proyek Konstruksi Pengembangan Kontainer WSBP di Pelabuhan Batu Ampar
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memacu proyek konstruksi pengembangan Container Yard (CY) dan infrastruktur pendukung Terminal Peti Kemas, Batu Ampar.
IDXChannel - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memacu proyek konstruksi pengembangan Container Yard (CY) dan infrastruktur pendukung Terminal Peti Kemas, Batu Ampar.
Sejak kontrak diteken pada 7 Mei 2024, progres pembangunan telah mencapai hampir 20 persen per Oktober 2024.
Manajemen mengakui prosesnya berjalan lebih cepat sekaligus melampaui target.
“Target per akhir Oktober seharusnya 17,07 persen, namun kini sudah terealisasi 19,29 persen,” kata Manajer Komunikasi Perusaan & TJSL WSBP, Indra Kurnia di Batam, Kamis (14/11/2024).
Sebagai kontraktor, WSBP menggarap fase 1 dan 2 di atas lahan 12 hektare. Adapun pekerjaan ini datang dari PT Persero Batam dengan nilai kontrak Rp360,48 miliar.
Kapasitas penyimpanan kontainer dinilai juga bakal bertambah, sejak dari tahap awal sebesar 550 ribu TEUs per tahun, menjadi 900 ribu TEUSs per tahun setelah tahap 2 rampung.
“Sekitar 75 persen material kita adalah dari dalam negeri, besi, material penunjang, beton, dan lainnya. Sedangkan 100 persen pekerja lokal,” tutur Manajer Proyek Pembangunan Container Yard dan Infrastruktur Pendukung Terminal Peti Kemas Batu Ampar WSBP, Ahmad Fariz.
Sementara itu, General Manager Pengembangan PT Persero Batam, Fikri Amrullah Muryasani mengatakan pembangunan pelabuhan Batu Ampar diharapkan dapat menambah direct call atau pelayaran langsung ke negara tujuan.
Selama ini diakui, kapal-kapal kargo berukuran besar melakukan transit ke sejumlah pelabuhan Singapura, sebelum diangkut menggunakan feeder ke pelabuhan peti kemas Batam.
Selain karena teknologi dan fasilitas penunjang, ukuran pelabuhan Batu Ampar juga dinilai menjadi faktor tersebut, sehingga modernisasi pelabuhan peti kemas Batu Ampar menjadi urgen dalam jalur perdagangan di Selat Malaka.
Di sisi lain, waktu sandar kapal juga menjadi lebih cepat, dari semula 3 sampai 5 hari, dengan pembangunan ini bisa kurang dari 1 hari saja.
Dalam prosesnya, pelabuhan peti kemas Batu Ampar telah melakukan direct call terhadap 2 kapal asing.
“Yang pertama SIPC pada 31 Maret 2024, dan kedua adalah Evergreen pada 20 Agustus yang lalu. Ini bersejarah, karena hal ini belum pernah dilakukan di Pelabuan Batu Ampar,” kata Fikri.
(Fiki Ariyanti)