Intip Sejarah Saham BDMN, Kinerja dan Keuangannya di 2021

Saat IPO, BDMN melepas 12.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan harga penawaran Rp12.000 per saham.

IDXChannel - Sejarah saham BDMN atau kode emiten dari perusahaan PT Bank Danamon Indonesia Tbk dimulai pada tanggal 24 Oktober 1989 saat BDMN memperoleh pernyataan efektif dari Menteri Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BDMN (IPO). 

Saat IPO, BDMN melepas 12.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan harga penawaran Rp12.000 per saham. Saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 6 Desember 1989. 

Menurut Anggaran Dasar kami, ruang lingkup kegiatan BDMN adalah menyelenggarakan perbankan dan kegiatan perbankan lainnya sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah. BDMN memulai kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip Syariah ini pada tahun 2002.

Bank Danamon memiliki 41 kantor cabang utama negara, 369 kantor cabang pembantu umum, kasir dan kantor fungsi, 14 kantor cabang utama dan kantor cabang pembantu syariah. BDMN berhasil menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Perusahaan mencatat laba setelah pajak konsolidasi sebesar Rp884,20 miliar, naik 64,17% YoY pada kuartal pertama 2022. 
 
Berdasarkan laporan keuangan, alokasi kredit Bank Danamon meningkat dari 1,10% dari sebelumnya Rp107,09 triliun pada Maret 2021 menjadi Rp108,27 triliun pada Maret 2022. Meski tumbuh tipis, kredit di segmen corporate banking (EB) justru meningkat 10% menjadi Rp61 triliun. (SNP)