MARKET NEWS

Intip Tiga Menu Saham Hari Ini: SDMR, BSDE, dan ADMF

Dinar Fitra Maghiszha 25/11/2022 09:21 WIB

IHSG diproyeksi bergerak mixed pada akhir pekan ini. Cermati tiga saham yang dapat menjadi pilihan yaitu SDMR, BSDE, dan ADMF.

Intip Tiga Menu Saham Hari Ini: SDMR, BSDE, dan ADMF

IDXChannel - Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak mixed di rentang 7.014 - 7.108 pada akhir pekan ini. Sejumlah saham dapat menjadi pilihan untuk diperdagangkan hari ini Jumat (25/11).

Financial Expert Ajaib Sekuritas, M. Julian Fadli mengatakan saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menjadi pilihan pertama karena dinilai memiliki kinerja cukup gemilang di kuartal III/2022, dengan laba bersih sebesar Rp2,6 triliun alias melejit 252% yoy.

Julian menuturkan SMDR akan berinvestasi sebesar 20% di PT Kalbe Farma Tbk (KLBF, setelah memperkuat kemitraan di PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).

Secara teknikal, SMDR disebut berada dalam fase sideways. Saham SMDR juga tertahan di level support level Rp2.310-Rp2.330. Investor dapat mengambil posisi di Rp2.330, dengan target di Rp2.400. Adapun stop loss berada di bawah Rp2.300.

"Strategi terbaik adalah buy on weakness (BoW)," beber Julian.

Selanjutnya adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang mencetak pertumbuhan pendapatan sebanyak 36,55% yoy mencapai Rp7,1 triliun. Julian menilai BSDE masih memiliki tanah yang belum dikembangkan senilai Rp14,9 triliun, dengan properti investasi sebanyak Rp7,76 triliun.

Secara teknikal, saham BSDE mampu breakout resistance di Rp940, dan ditutup menguat di atas MA-5 dan MA-20 harinya. Dari indikator stochastic, terlihat saham ini bergerak di area netral dengan MACD line naik di atas centerline dan bar.

Investor dapat mengambil posisi buy di Rp950, target di Rp980, dengan stop loss di bawah Rp920.

Terakhir adalah PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), Julian mencermati rencana perseroan untuk mengakuisisi saham Home Credit Indonesia sebesar 10% atau Rp363 miliar dapat menjadi katalis positif. Lebih jauh, ADMF juga telah mencatat kenaikan laba bersih 73,7% yoy menjadi Rp485 miliar.

Secara teknikal, ADMF bergerak dalam fase uptrend mid termnya, serta ditutup di atas MA-5 dan MA-20 hari. Volume mengalami kenaikan dan stochastic berada dalam posisi oversold, MACD line dan bar histogram dalam momentum positif.

"Investor dapat membeli ADMF di Rp9.250, dengan target di Rp9.550, serta memasang stop loss di bawah Rp9.075," ujar Julian.

(FRI)

SHARE