MARKET NEWS

Intraco Penta (INTA) Ungkap Strategi Kejar Target Penjualan Rp1,3 Triliun

Dinar Fitra Maghiszha 29/02/2024 09:47 WIB

PT Intraco Penta Tbk (INTA) tengah mengebut target penjualan senilai Rp1,3 triliun sepanjang tahun ini.

Intraco Penta (INTA) Ungkap Strategi Kejar Target Penjualan Rp1,3 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Intraco Penta Tbk (INTA) tengah mengebut target penjualan senilai Rp1,3 triliun sepanjang tahun ini. Untuk mengejar target tersebut perusahaan menggaet sejumlah perusahaan keuangan dengan harapan dapat membuka potensi pembiayaan.

Direktur Keuangan INTA Willianto Febriansa mengatakan perseroan berkomitmen mendorong kerjasama dengan institusi keuangan baik perusahaan leasing, bank dan lembaga keuangan lainnya untuk mendukung penjualan alat berat dan suku cadang.

Ia memaparkan anggaran barang modal (capex) para pelanggan perseroan secara umum bernilai relatif besar, sehingga membutuhkan dukungan pembiayaan yang strategis.

“Kami ingin meningkatkan kerja sama dengan lembaga keuangan yang berpotensi memberikan pembiayaan kepada customer kami, baik dalam bentuk modal kerja maupun kredit investasi,” katanya dalam Financing Gathering INTA di JW Marriot Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2024).

Bagi Willianto, pendanaan ini dapat memberikan efisiensi dan produktivitas operasional konsumen INTA, sejalan dengan dukungan layanan purna-jual perseroan.

Dengan demikian, hal ini dapat memastikan kewajiban pembayaran customer  yang juga debitur dari institusi keuangan untuk membayar kewajiban mereka ke INTA serta bank/leasing.

“Saat ini saja kami sudah mencatat ada rencana pembelian alat berat sekitar Rp1,2 triliun per Januari 2024 dari capex para customer, hal itu tentu membutuhkan dukungan perusahaan pembiayaan di mana peran INTA di sini memberikan Quality Service sehingga perusahaan pembiayaan lebih percaya diri dalam menyalurkan pembiayaannya” tandasnya.

Hingga saat ini, INTA Group memiliki mitra perusahaan pembiayaan sekitar 30 lembaga. Adapun target pertumbuhan ditetapkan sebesar Rp1,3 triliun atau naik 20% dari pendapatan tahun lalu yang sebesar Rp1,1 triliun. 

(SLF)

SHARE