Investasi Ini Jadi Menarik Imbas BI Pangkas Suku Bunga Acuan
Penurunan suku bunga acuan membuat instrumen investasi ini lebih menarik.
IDXChannel - Bank Indonesia (BI) mengumumkan penurunan suku bunga acuan atau BI Rate di Indonesia. Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 14-15 Januari 2025 BI rate diputuskan turun menjadi 5,75 persen.
Keputusan ini mendapat respons positif terhadap sektor perekonomian karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan akses kredit.
“Kami memperkirakan instrumen investasi pasar uang khususnya deposito akan ikut terdampak dari penurunan suku bunga acuan,” ujar Direktur MNC Asset Management Ipan Samuel Hutabarat dalam keterangan resminya, Jumat (17/1/2025).
"Melihat proyeksi penurunan suku bunga acuan baik di tingkat global maupun Indonesia, kami memperkirakan reksa dana pendapatan tetap akan memiliki kinerja atau imbal hasil yang lebih kompetitif," kata dia.
Penurunan suku bunga acuan membuat instrumen investasi reksa dana khususnya reksa dana pendapatan tetap lebih menarik karena mempunyai portofolio efek berbasis obligasi. Ketika suku bunga acuan turun, harga obligasi cenderung akan naik.
Adapun produk yang dapat direkomendasikan adalah reksa dana pendapatan tetap MNC Dana Likuid dengan indikasi return 21,27 persen tiga ahun (net) dan MNC Dana Syariah dengan imbal hasil 20,00 persen tiga tahun (net) berdasarkan NAB per 16 Januari 2025.
Kedua produk tersebut dapat dibeli melalui direct sales kami pada nomor WhatsApp 0811-1211-9696 dan reksa dana online www.motionfunds.id, serta APERD kami seperti MotionTrade, Bareksa, IPOT Fund, Poems ID, Ajaib, Mirae Asset Sekuritas, SMARD, PINA, SFAST, Invesnow, BIONS dan BRIGHTS.
(Dhera Arizona)