MARKET NEWS

Investasi Logam Mulia di DIY Meningkat, Antam Gaet Toko Emas Jadi Distributor Utama

Erfan Erlin 14/03/2023 11:14 WIB

Investasi berupa logam mulia semakin diminati masyarakat DIY. Antam pun menunjuk toko emas lokal sebagai distributor utama.

Investasi Logam Mulia di DIY Meningkat, Antam Gaet Toko Emas Jadi Distributor Utama. (Foto: Erfan Erlin/MNC Media)

IDXChannel – Investasi berupa logam mulia semakin diminati masyarakat, termasuk warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk itu, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menggaet toko emas lokal yang ada di Kota Gudeg itu untuk menjadi distributor utama.

Hal ini sejalan dengan tren penjualan logam mulia yang mendominasi penjualan di toko emas ketimbang dengan perhiasan emas. Hal ini menandaskan emas sekarang telah berubah menjadi wahana investasi.

Owner Hekabe Gold Jewerly Toko Mas Kranggan, Dr Vera kurniawati mengungkapkan penjualan emas berupa perhiasan memang telah kalah jumlahnya ketimbang logam mulia. Dalam sebulan pihaknya mampu menjual logam mulia rata-rata sekitar 10-11 kilogram.

"Sekarang kami lebih banyak menjual logam mulia ketimbang perhiasan," kata dia, Senin (13/3/2023) di sela MOU Hekabe Gold Jewerly dengan PT Antam.

Dia mengakui konsumen saat ini lebih memilih logam mulia dibanding dengan perhiasan emas. Sebab biaya produksi perhiasan lebih banyak sehingga penyusutan lebih besar bakal terjadi.

Berbeda dengan logam mulia, harganya tidak mengalami penyusutan. Nilai logam mulia akan stabil mengikuti harga emas dunia.

Namun trem dunia sekarang adalah berinvestasi dalam bentuk logam mulia dibanding menabung uang. "Nilai emas batangan atau logam mulia lebih stabil," kata dia.

Saat ini, konsumen paling banyak yang berburu logam mulia adalah karyawan dan ibu muda. Dengan berat yang diburu adalah 25 gram, 15 gram, 10 gram dan 5 gram.

Melihat peluang itu, pihaknya kini ditunjuk oleh PT Antam sebagai distributor utama di DIY. Hekabe Gold Jewerly kini menjadi toko emas yang pertama sebagai distributor logam mulia di DIY.

"Ini capaian luar biasa sejak kami berdiri tahun 1980,"tambahnya.

Branch Manager PT Antam Yogyakarta, I Putu Darmawan mengatakan, kondisi saat ini merupakan momentum tepat dalam berinvestasi emas. Karena pihaknya memprediksi potensi nilai jual emas akan terus meningkat. 

"Orang sekarang itu senang megang emas dibanding uang, sehingga kami optimis emas akan semakin bersinar lagi," ujarnya.

Meski tren penjualan Antam saat ini di DIY melandai akibat kenaikan harga. Namun melihat potensi pada Februari 2023 yang mencapai sekitar 30 kg.

Dengan begitu, dia  berharap kerja sama tersebut bisa menjadi peluang pasar yang lebih luas  bagi Antam. "Kerja sama ini semakin memudahkan costumer mendapatkan Antam. Menjadi kebanggaan dan satu momentum bersejarah di Jogja Antam bisa bekerjasama dengan toko emas tertua di Jogja," pungkasnya.

(FRI)

SHARE