Investor! Ada Tiga Perusahaan Segera IPO di Akhir 2021, Siapa Saja?
Ketiga emiten ini diperkirakan akan resmi tercatat di BEI akhir tahun ini, atau pada awal tahun 2022.
IDXChannel - Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna memaparkan ada 3 perusahaan lagi yang bakal melangsungkan penawaran saham perdana / initial public offering (IPO) menjelang akhir 2021.
Nyoman menyebut tiga perusahaan ini berasal dari beragam sektor yakni PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) dan PT Semacom Integrated Tbk (SEMA). Saat ini, ketiganya masih dalam proses book building.
"Sampai saat ini masih terdapat 3 perusahaan yang sedang proses book building melalui sistem e-IPO, yaitu Adaro Minerals, Adhi Commuter Properti dan Semacom," kata Nyoman kepada media, Selasa (21/12/2021).
Adaro Minerals merupakan produsen batu bara metalurgi yang terafiliasi oleh entitas induknya, Adaro Energy (ADRO).
ADMR bakal menerbitkan sekitar 6.048.580.000 saham baru melalui penawaran umum perdana (IPO). Jumlah tersebut setara dengan 15% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Berdasarkan prospektusnya, perseroan menetapkan harga perdana sahamnya sekitar Rp100-125 per saham. Dengan demikian, perseroan diperkirakan bakal meraup dana segar mencapai Rp756,07 miliar.
Kedua, Adhi Commuter Properti (ADCP) merupakan anak usaha perusahaan BUMN Adhi Karya (ADHI) yang bergerak di bidang properti.
ADCP melepas sebanyak-banyaknya 8.011.204.500 saham atau 28,6% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham.
Perseroan memasang harga perdana di kisaran harga Rp130-Rp 200. Dengan demikian, Adhi Commuter Properti berpotensi mendapatkan dana segar sekitar Rp1,04 triliun - Rp1,6 triliun.
Terakhir adalah Semacom Integrated (SEMA) yang merupakan perusahaan produsen panel dan baterai listrik.
SEMA melepas 347 juta lembar saham atau setara 25,76 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum. Perseroan mematok harga saham perdananya di kisaran Rp180 - Rp220.
Ketiga emiten ini diperkirakan akan resmi tercatat di BEI akhir tahun ini, atau pada awal tahun 2022.
"Berdasarkan draft prospektus masing-masing perusahaan tersebut, perkiraan tanggal pencatatan di BEI, ada yang akan tercatat pada Desember 2021 maupun pada Januari 2022," pungkas Nyoman.
(SANDY)