MARKET NEWS

Investor Asing Net-Sell Rp331,91 Miliar, Borong TLKM Lepas BBRI

Dinar Fitra Maghiszha 21/12/2021 18:35 WIB

Investor asing terpantau melakukan penjualan bersih secara akumulatif mencapai Rp331,91 miliar pada perdagangan Selasa (21/12/2021).

Investor asing terpantau melakukan penjualan bersih secara akumulatif mencapai Rp331,91 miliar pada perdagangan Selasa (21/12/2021). (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Sepanjang jalannya bursa saham hingga penutupan, investor asing terpantau melakukan penjualan bersih secara akumulatif mencapai Rp331,91 miliar pada perdagangan Selasa (21/12/2021).

Angka tersebut terdiri dari akumulasi profit taking Rp240 miliar di pasar reguler, dan Rp91,91 miliar di pasar negosiasi-tunai.

Dari total transaksi bursa hari ini yang mencapai Rp10,4 triliun, investor asing mengeksekusi dana transaksi sebanyak 22,17%, sedangkan sebagian besar adalah investor domestik yakni 77,83%.

Di pasar reguler, asing banyak mengincar sejumlah saham bigcaps sektor infrastruktur, hingga energi, serta melepas emiten industri hingga konsumsi.

Berikut 5 emiten teratas yang paling banyak diborong asing di pasar reguler hari ini (21/12):

1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp62,5 miliar. TLKM naik 1,96% di Rp4.160.

2. PT Bank Jago Tbk (ARTO) sejumlah Rp47,6 miliar. ARTO stagnan di Rp15.775.

3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sebesar Rp30,4 miliar. PGAS tertekan -0,35% di Rp1.410.

4. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sebanyak Rp28,7 miliar. EMTK terpuruk -1,76% di Rp2.230.

5. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencapai Rp10,3 miliar. BMRI naik 1,06% di Rp7.150.

Sedangkan inilah 5 emiten yang dijual asing di pasar reguler:

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp118,8 miliar. BBRI turun -0,97% di Rp4.080.

2. PT Astra International Tbk (ASII) sebanyak Rp53,4 miliar. ASII terpuruk -0,44% di Rp5.650.

3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sejumlah Rp35,2 miliar. UNVR merosot -1,45% di Rp4.080.

4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp27,6 miliar. BBNI anjlok -0,37% di Rp7.375.

5. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp25,2 miliar. BBCA stagnan di Rp7.375. (TIA)

SHARE