Investor Kembali ke Pasar Saham RI, IHSG Happy di Awal Pekan
IHSG sesi I ditutup menguat signifikan 1,25 persen di level 7.071,33 pada perdagangan Senin (23/12/2024).
IDXChannel - IHSG sesi I ditutup menguat signifikan 1,25 persen di level 7.071,33 pada perdagangan Senin (23/12/2024).
Penguatan tersebut sejalan dengan Bursa AS yang ditutup menguat pada Jumat pekan lalu seiring data inflasi AS yang lebih ringan dengan indeks PCE November 2024 naik ke level 2,4 persen, sehingga sedikit meredakan kekhawatiran investor.
"Menguatnya IHSG pun sejalan dengan mulai kembalinya investor ke pasar saham Indonesia dan menguatnya Rupiah sebesar 0,30 persen ke level Rp16.173 per USD karena data inflasi AS yang menurun," tulis riset Panin Sekuritas, siang ini.
Di samping itu, rilis data positif jumlah uang beredar M2 di Indonesia yang meningkat menjadi sinyal positif bagi aktivitas ekonomi secara keseluruhan.
Untuk itu, indeks sektoral ditutup sebagian besar menguat di sepanjang sesi I. Penguatan tertinggi dicatatkan oleh sektor infrastruktur sebesar 1,70 persen.
"Penguatan sektor infrastruktur ditopang oleh saham JSMR sebesar 6,36 persen, seiring meningkatnya volume lalu lintas menjelang Nataru dan adanya suntikan dana berupa kredit sindikasi untuk modal kerja, khususnya untuk menuntaskan tol akses Patimban," menurut riset tersebut.
Sementara itu, pelemahan hanya terjadi pada sektor energi sebesar 0,17 persen yang didorong oleh turunnya saham AADI sebesar 4,33 persen seiring dengan adanya aksi profit taking setelah reli pada pekan lalu.
Sementara itu, nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp5 triliun atau naik dari perdagangan Jumat lalu yang sebesar Rp4,8 triliun. Perdagangan saham tertinggi hari ini didominasi oleh sektor perbankan besar, basic minerals, dan plantation.
Di sisi lain, yield obligasi untuk tenor 5 tahun naik, sementara untuk tenor 10 tahun tercatat turun. Untuk tenor 5 tahun naik merespons data inflasi yang lebih baik dari ekspektasi pasar, menantang sikap The Fed yang cenderung hawkish di tahun depan.
Panin Sekuritas merekomendasikan trading beli pada saham PSAB dan saham BBRI.
(Fiki Ariyanti)