MARKET NEWS

Investor Menanti Putusan The Fed Jadi Pemberat Laju IHSG

Anggie Ariesta 02/11/2022 18:31 WIB

IHSG cenderung tertekan sepanjang perdagangan hari ini (2/11/2022). Karena investor fokus investor menunggu hasil rapat The Fed.

Investor Menanti Putusan The Fed Jadi Pemberat Laju IHSG. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung tertekan sepanjang perdagangan hari ini (2/11/2022). Pengumuman laporan keuangan kuartal III belum membendung pelemahan yang terjadi.

Selain itu, fokus para investor saat ini masih menunggu hasil rapat The Fed pada Kamis dini hari. 

Branch Manager Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony mengatakan, area IHSG di 7.100-an ini memang area yang cukup besar. Contohnya, kemarin saat penurunan di awal Oktober bahwa area ini memang area resisten.

"Pergerakannya kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga menjadi sentimen negatif bagi market. Nah ini juga yang menjadi hal yang memberatkan, sehingga IHSG akan cenderung sideways di area saat ini sampai nanti pengumuman The Fed," jelas Chris dalam IDX 2nd Session Closing, Rabu (2/11/2022).

Adapun pengumuman The Fed terkait suku bunga tampaknya sudah menjadi salah satu hal yang beberapa kali terjadi setiap bulan. Menurut Chris, memang jelang kenaikan Fed rate, indeks cenderung tertekan.

"Sehingga memang kalau diperhatikan pelaku pasar menunggu hasil dari Fed rate. Tapi kalau kita perhatikan indeks cukup baik ya walau menyentuh area 6.900-an, tapi closing masih di area 7.000," ungkap Chris.

Chris menambahkan, hal itu menunjukkan daya beli masih cukup ada karena sentimen hanya sebatas short term yang menunggu hasil keputusan The Fed nanti.

Menurutnya, indeks global memasuki tren bearish sehingga efek positif yang muncul kurang dihargai oleh pelaku pasar. Tetapi dengan kinerja emiten yang cukup bagus, seperti perbankan Indonesia yang meningkat cukup signifikan, ini menandakan ekonomi nasional baik-baik saja.

"Justru beberapa emiten mencetak rekor terbaru, kalau kita perhatikan bigcaps banking masih cukup kuat melawan indeks, sehingga selesai dari pengumuman The Fed ini, indeks akan kembali menguat karena menjelang akhir tahun juga," ujar Chris.

Dengan demikian, kata Chris, seiring dengan The Fed diprediksi menaikkan suku bunga tinggi untuk terakhir kali, saat indeks melemah investor bisa lakukan akumulasi.

Saham-saham pilihan yang bisa jadi rekomendasi antara lain:

MEDC 1075 - 1240 BUY
JSMR 3230 - 3800 BUY
BUMI 175 - 198 BUY
ACES 550 - 660 BUY.

(FAY)

SHARE