IPO Pupuk Kaltim dan PHE Mandek, Bagaimana Tanggapan Kementerian BUMN?
Rencana initial public offering (IPO) PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mandek.
IDXChannel - Rencana initial public offering (IPO) PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mandek.
Padahal targetnya pencatatan saham kedua anak usaha BUMN itu dapat dilakukan tahun ini. Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga pun memberi sejumlah alasan dibalik mandeknya kedua perusahaan melantai di pasar modal dalam negeri.
Untuk Pupuk Kaltim atau PKT, kata Arya, perusahaan harus melakukan reorganisasi secara menyeluruh sebelum melaksanakan aksi korporasi berupa IPO.
“Kenapa Pupuk Kaltim belum IPO, reorganisasi dulu, dan reorganisasi keseluruhan. Nanti setelah itu baru dilihat apakah memang harus di-IPO-kan atau dikerjasamakan cari investor bisa aja kan,” ujar Arya saat ditemui di Hotel Shangrila Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Menurutnya, IPO Pupuk Kaltim hanya menjadi opsi pemegang saham saja. Artinya, ada skema pendanaan lain yang dapat diambil yakni strategic partnership atau mencari investor strategis.
Arya mencontohkan, kerja sama antara Pupuk Kaltim dan Indonesia Investment Authority (INA).
“Bisa aja kita kerja sama misalnya dengan INA bisa kan, bisa aja, atau kita lihat lebih luas IPO bisa aja. Tapi setelah reorganisasi dulu, baru kita bisa tahu mengenai prosesnya,” ucapnya.
Adapun alasan tertundanya IPO PHE terkait dengan harga minyak dunia. Kondisi pasar saat ini belum stabil sehingga tidak memungkinkan anak usaha PT Pertamina (Persero) itu melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Mengenai PHE kita masih nunggu, kan agak beda sama PGE, PGE memang energi terbarukan jadi cukup menarik jangan heran dia bagus," bebernya.
(DES)