ITMA Bergerak di Bidang Apa? Emiten Kontraktor Energi, Inilah Pemilik Sahamnya
Sumber Energi Andalan adalah perusahaan kontraktor pertambangan yang juga memiliki bisnis perdagangan, ekspor impor hasil tambang.
IDXChannel—ITMA bergerak di bidang apa? PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) tercatat sebagai emiten energi yang menjalankan kegiatan usaha utama di bidang konsultasi dan pertambangan.
Sumber Energi Andalan adalah perusahaan kontraktor pertambangan yang juga memiliki bisnis perdagangan, ekspor impor hasil tambang, konstruksi terpadu untuk pekerjaan pembangkit listrik dan energi lainnya.
Melansir laman resmi Sumber Energi Andalan (19/12/2025), perseroan juga menjalankan bisnis kontraktor untuk jasa pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik, dan jasa konsultasi pertambangan migas, geotermal, dan konservasi energi.
Perusahaan ini didirikan pada 1987 dengan nama PT Itaramaya. Perseroan baru memulai ekspansi ke sektor energi pada 2009. ITMA sempat dikendalikan oleh Trust Energy Resources Pte Ltd setelah diakuisisi pada periode yang sama.
Lalu pada 2018 PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk mengakuisisi 40,70 persen saham perseroan, sehingga pada 2019 pengendali saham berubah dari Trust Energy Resources ke Astrindo Nusantara Infrastruktur.
Sejak ekspansi ke sektor energi, perseroan mengakuisisi beberapa perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrik. Pada 2024, ITMA mulai melaksanakan proyek pembangunan Processing Liquid Natural Gas (LNG) dan penyediaan mesin sewa PLTD 20 MW.
Dalam menjalankan bisnisnya, perseroan didukung dua entitas anak dengan kepemilikan langsung masing-masing 99,88 persen (PT Andalan Grup Power) dan 30 persen (PT Mitratama Perkasa).
Melalui Andalan Grup Power, perseroan memiliki sejumlah entitas anak yang bergerak di bidang pembangkitan listrik, angkutan laut dalam negeri, pertambangan dan penggalian, dan perdagangan besar.
ITMA Bergerak di Bidang Apa? Informasi Kepemilikan Saham
ITMA secara resmi mencatatkan sahamnya di bursa pada 1990, dari penawaran perdana ini perseroan mengantongi dana sebanyak Rp27,80 miliar. Perseroan pernah melakukan stock split dengan rasio 1:20 pada 2016.
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 30 November 2025 pengendali saham ITMA adalah PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) dengan kepemilikan sebanyak 418 juta saham, setara 41,9 persen dari total saham terdaftar.
Pemegang saham mayoritas berikutnya adalah PT Fersindo Nusa Jaya dengan kepemilikan sebanyak 114 juta saham, setara 11,44 persen. Lalu ada PT Trukindo Persada Sejahtera dengan kepemilikan sebanyak 60,04 juta saham, setara 6,01 persen dari total saham.
Adapun masyarakat memiliki 400 juta saham, setara dengan 40,08 persen dari total saham terdaftar. Sedangkan penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham ITMA, atau pemilik perusahaan, adalah konsorium Halim Jusuf.
Pada perdagangan Jumat 19 Desember 2025, saham ITMA diperdagangkan di kisaran harga Rp1.795 per saham, turun 0,28 persen dari pembukaan. Dalam satu bulan terakhir, ITMA mencatatkan pertumbuhan harga sebesar 37,02 persen.
Itulah informasi singkat tentang ITMA bergerak di bidang apa.
(Nadya Kurnia)