MARKET NEWS

Jadi Pelopor IPO di Pertamina Group, PGE Diklaim Paling Menarik Bagi Investor

Atikah Umiyani/MPI 18/02/2023 16:34 WIB

pelaksanaan IPO merupakan upaya meningkatkan nilai (unlock value) perusahaan, baik itu bagi PGE maupun Pertamina sebagai induk usaha.

Jadi Pelopor IPO di Pertamina Group, PGE Diklaim Paling Menarik Bagi Investor (foto: MNC Media)

IDXChannel - Proses Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) terus berlangsung.

Usai secara resmi mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Jumat (17/2/2023), anak usaha PT Pertamina (Persero) itu pun tengah bersiap memasuki tahapan penawaran umum pada 20 hingga 22 Februari 2023 mendatang.

Sebagai puncak proses IPO, perusahaan yang bakal menggunakan kode saham PGEO tersebut bakal mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (24/2/2023) mendatang.

"Kami yang pertama (di antara perusahaan Pertamina Group) yang melakukan IPO. Saya tidak mau menyebut (IPO PGE) ini proyek percontohan, tapi at least Saya ikut berbangga karena telah menjadi yang pertama IPO," ujar Komisaris Independen PGE, Samsul Hidayat, Sabtu (18/2/2023).

Menurut Samsul, pelaksanaan IPO baginya merupakan upaya meningkatkan nilai (unlock value) perusahaan, baik itu bagi PGE maupun Pertamina sebagai induk usaha.

Karenanya, meski bukan merupakan proyek percontohan, Samsul menilai langkah IPO ini bisa saja diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain di bawah naungan PT Pertamina (Persero).

Selain itu, dengan menjadi perusahaan pertama yang dipercaya untuk melakukan IPO, Samsul mengklaim bahwa hal tersebut merupakan bukti bahwa secara finansial memang PGE dinilai yang paling siap dan paling memungkinkan untuk ditawarkan kepada investor.

"Artinya PGE ini memang diakui, dipercaya, di antara perusahaan lain (di bawah naungan Pertamina Group) yang paling menarik bagi investor, dan paling siap untuk dicarikan partner dalam pengembangan usaha, utamanya dalam hal pengembangan panas bumi," tutur Samsul.

Sementara secara internal, Samsul menyebut bahwa langkah IPO ini sengaja diambil sebagai upaya diversifikasi pendanaan atas kebutuhan anggaran belanja modal (capital expenditure/Capex) perusahaan. Bahkan, Samsul mengklaim rencana IPO sudah digagas sejak dua tahun lalu.

"Rencana (IPO) ini sudah berlangsung sejak dua tahun lalu dipersiapkan, karena dipahami juga bahwa investasi di bidang panas bumi itu membutuhkan biaya besar," ungkap Samsul.

Selain pelaksanaan IPO, lanjut Samsul, Pertamina sebagai induk perusahaan juga telah memberikan keleluasaan bagi PGE dalam mencari opsi pendanaan sendiri tanpa harus bergantung pada Sang Induk Usaha.

"Karena (diberi keleluasaan) itulah, Pertamina ingin PGE ini IPO, yaitu salah satu manfaatnya adalah untuk meningkatkan value perusahaan," tegas Samsul. (TSA)

SHARE