Jadi Pionir, Pakuwon Jati (PWON) Mulai Bangun Superblok di IKN
di lahan ini bakal dibangun kawasan pusat perbelanjaan, kondominium, hingga hotel, dengan nilai investasi total diperkirakan mencapai Rp5 triliun.
IDXChannel - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) resmi memulai proyek pengerjaan propertinya di Ibu Kota Nusantara (IKN), lewat peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan kawasan Superblok Pakuwon Nusantara, Rabu (1/11/2023).
Proyek tersebut dibangun di lahan campuran (mixed use land), dan berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Proyek ini dikerjakan PWON melalui salah satu entitas bisnisnya, yaitu PT Pakuwon Nusantara Abadi (PNA).
Proses groundbreaking dilakukan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di lahan seluas 7,2 hektare milik perusahaan, yang lokasinya tepat di Kawasan Sumbu Kebangsaan depan tugu Titik Nol IKN.
Rencananya, di lahan ini bakal dibangun kawasan pusat perbelanjaan, kondominium, hingga hotel, dengan nilai investasi total diperkirakan mencapai Rp5 triliun.
"Saya senang, ini PT Pakuwon sudah mendahului membangun. Saya sangat menghargai, mengapresiasi dan kita harapkan ini akan memberikan gelombang lain bagi investor nasional," ujar Jokowi, dalam sambutannya.
Dalam pembangunan proyek ini, PWON diketahui menggandeng Marriott International dan Four Points by Sheraton, Hotel Westin, dan Ballroom, untuk fasilitas hotel dan pusat perbelanjaannya.
Menurut Jokowi dalam sambutannya, periode pembangunan tahap I IKN berlangsung mulai 2022 hingga 2024. Dari periode awal tersebut, pemerintah telah memasang target investasi hingga Rp200 triliun.
Sayang, hingga menjelang 2023 ini, nilai yang terealisasi bahkan masih belum mencapai seperempat target yang telah dipasang.
"Yang lalu kita groundbreaking senilai Rp 23 triliun, kemudian hari ini dan besok kira-kira Rp12 triliun. Kemudian nanti Desember. Totalnya Rp45 triliun," tutur Jokowi.
Dari keseluruhan nilai investasi tersebut, menurut Jokowi, sebagian besar datang dari dalam negeri. Hal ini sebagai dampak dari kebijakan pemerintah yang memang lebih memprioritaskan investor nasional untuk dapat memaksimalkan potensi yang ada di IKN.
Bahkan, pemerintah diklaim sampai harus mengerem dari membeludaknya minat investasi yang datang dari luar negeri. Hal tersebut disampaikan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), yang mengaku mendapat mandat langsung dari Jokowi untuk mengerem laju investasi asing untuk sementara waktu.
"Yang jelas, pemerintah tetap memprioritaskan investor nasional untuk berinvestasi di IKN, sedangkan minat (investor) yang telah disampaikan sudah terlalu banyak. Jadi direm dulu," ujar Kepala OIKN, Bambang Susantono. (TSA)