MARKET NEWS

Jelang Akhir Tahun, Analis Sebut Pergerakan IHSG Cenderung Minim Kejutan

Anggie Ariesta 27/12/2021 18:45 WIB

Memasuki minggu terakhir di perdagangan tahun 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau.

IHSG (ilustrasi)

IDXChannel - Memasuki minggu terakhir di perdagangan tahun 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau. Namun, penguatan terbatas masih kerap terjadi hingga belum mampu melewati level 6.600.

Senior Analyst Creative Trading System, Joseph Gabetua Simanjuntak mengatakan, penguatan terbatas jelas terlihat dari volume transaksi yang cenderung lebih rendah dari biasanya dan aliran capital inflow dari investor asing ke bursa kita cenderung kecil hari ini.

"Menurut saya sampai window dressing sampai hari Kamis (30/12) karena hari Jumat itu udah tanggal merah market ga buka, itu menurut saya efek kejutannya mungkin akan cukup minim, mungkin akan lebih banyak efek kejutan itu di bulan Januari 2022," ujar Joseph dalan 2nd Session Closing IDX, Senin (27/12/2021).

Menurut Joseph, hal itu mengingat di sisa hari 2021 ini cenderung investor tidak memanfaatkan waktu untuk trading, melainkan membereskan sejumlah masalah dari perusahaan masing-masing.

"Jadi untuk investasi kalaupun ada yang bertransaksi yang menggerakkan pasar yang mau beli itu cenderung sedikit, jadi kalaupun aktif bergerak disini mungkin ga akan banyak dapat manfaat atau cuannya," kata dia.

Dari konglomerasi yang ada, lanjut Joseph, mereka melakukan window dressing secara sektoral atau berdasarkan Grup seperti contohnya Grup Saratoga, Sinarmas dan lainnya.

"Seperti contoh Saratoga yang melakukan window dressing sejak awal Desember sampai sebelum libur Nataru itu mereka sudah melakukan window dressing cukup besar, cukup masif, jadi menurut saya hari ini mereka tinggal wait and see aja," ujar Joseph.

Sedangkan untuk sektoral di sisa 3 hari perdagangan ini, Joseph melihat tidak akan berubah banyak. Beda lagi dengan grup yang mereka sudah punya agenda sendiri, mereka punya rencana sendiri yang mendukung untuk harga sahamnya naik seperti Indosat (ISAT) untuk memanfaatkan window dressing.

(NDA)

SHARE