Jelang Pertemuan The Fed Wall Street Berada di Zona Hijau
Bursa Amerika Serikat Wall Street dibuka menguat jelang pertemuan komite bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed).
IDXChannel - Bursa Amerika Serikat Wall Street dibuka menguat jelang pertemuan komite bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed). Adapun pasar masih cemas dibayangi sentimen krisis keuangan raksasa properti China, Evergrande.
Menilik pasar Rabu dini hari, (22/9/2021), Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) dibuka menguat di 34.025,61 dari penutupan sebelumnya di 33.970,47. Hingga pukul 00:45 WIB, DJI berada di posisi 34.009,01, menguat (0,11%) dan bergerak di area 33.918,38 - 34.318,88.
S&P500 (SPX) dibuka meningkat di 4.374,45 dari penutupan lalu di 4.357,73. Hingga pukul 00:51 WIB, SPX berada di level 4.364,9, naik (0.17%) dan berada di area 4.348,0 - 4.394,9.
Sementara Nasdaq100 (NDX) ikut dibuka naik di 15.096,97. Pukul 00:53 WIB, NDX berada di posisi 15.052,29, melesat (0,27%) dan berada di range 14.986,98 - 15.139,89.
Adapun sektor kesehatan dan properti-real estat berkinerja cukup signifikan dan mampu bertahan di tengah gejolak pasar.
Nasdaq100 menguat paling tinggi dipicu kenaikan emiten teknologi yang menjadi saham defensif mengingat ketahanannya di tengah pandemi Covid-19.
Sejumlah saham teknologi menguat, pukul 01:00 WIB, seperti: Apple (0,37%), AMD (1,13%), NVIDIA (0,61%), Microsoft (0,18%), dan Tesla (1,22%). Sementara 3 top gainers teratas bertengger saham Seagen (3,75%), Moderna (2,80%), dan NXP (1,91%).
Kabar krisis keuangan Evergrande masih menjadi 'bola panas' sentimen pergerakan pasar, ditambah kekhawatiran varian baru virus corona, dan pertumbuhan ekonomi yang relatif lamban, membuat ketiga indeks sempat jatuh Senin lalu.
"Sudah biasa ketika pasar bergerak menguat, selalu saja ada kekhawatiran yang kira-kira berbunyi 'kapan ini akan berhenti?' (memang) ada sejumlah isu yang menjadi tumpuan pergerakan pasar, yang mungkin telah dimulai Senin lalu," kata Managing Director New Vines Capital LLC Andre Bakhos, dilansir Reuters, Rabu (22/9/2021).
Saat ini fokus investor adalah pertemuan komite The Fed (FOMC) pada Rabu depan waktu Amerika, di mana bank sentral diproyeksikan bakal memberi sinyal terkait pengurangan stimulus untuk pembelian obligasi (tapering off).
Kendati pengumuman jadwal dimulainya tapering masih akan menunggu pertemuan pada November dan Desember, tetapi ketakutan atas kondisi taper tantrum telah mengguncang pasar belakangan ini, terutama sejak September.
"(Ini) tergantung bagaimana (tapering) diberlakukan, pada akhirnya kita akan menemukan langkah untuk meredam kekhawatiran inflasi. Pasar sejatinya sudah gugup, dan jika mereka (The Fed) mengumumkan tapering, maka tentu dapat menciptakan kecemasan," tandasnya. (NDA)