Jelang Rilis Aneka Data Ekonomi, Mayoritas Bursa Asia Merah
Bursa saham Asia dibuka variatif pada awal perdagangan pekan ini (24/4/2023).
IDXChannel - Bursa saham Asia dibuka variatif pada awal perdagangan pekan ini (24/4/2023). Namun mayoritas indeks saham Asia mengalami pelemahan di tengah sorotan investor jelang rilis data ekonomi yang akan membantu memberi pencerahan terhadap suku bunga.
Indeks Nikkei Jepang dibuka menghijau 0,08 persen atau 24,60 poin ke 28.631. Sementara tiga indeks lainnya merosot, yakni Strait Times Singapura melemah 0,10 persen atau 3,43 poin ke 3.320.
Indeks Hang Seng Hong Kong lesu 0,13 persen atau 25,86 poin ke 20.049, dan Indeks Shanghai China tergelincir 0,01 persen atau 0,45 ke 3.300.
Gubernur Bank of Japan yang baru, Kazuo Ueda akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pertamanya akhir pekan ini. Bank sentral dikatakan berencana untuk meninjau dan memeriksa kebijakan yang diambil selama beberapa dekade terakhir selama pertemuan tersebut.
Sementara itu, proyeksi dapat berubah dengan cepat minggu ini. Data PDB AS diperkirakan akan mengungkapkan pertumbuhan yang melambat, sementara apa yang disebut deflator PCE inti, pengukur inflasi pilihan Fed, diperkirakan akan menunjukkan pendinginan dalam pertumbuhan harga.
Pengukur upah bank sentral diperkirakan akan menunjukkan percepatan pembayaran pekerja, menurut perkiraan dari Bloomberg Economics.
"Pemikiran bahwa Fed akan secara agresif memangkas hingga akhir tahun menyesatkan," kata Kim Strand, kepala riset fundamental dan integrasi ESG untuk Franklin Templeton Investment Solutions, dikutip dari Bloomberg.
"Kami percaya apa yang dikatakan Fed: bahwa itu akan naik dan tetap di sana sampai Anda melihat inflasi ini turun," jelasnya.
Pada pekan ini, kawasan Euro akan menerbitkan data PDB dan akan ada keputusan moneter di Swedia.
Data lain yang akan dirilis pekan ini, antara lain laporan keuangan atau pendapatan Bank Credit Suisse Group AG dan UBS Group AG, First Republic Bank dan First Citizens Bank, pengakuisisi Silicon Valley Bank.
Perusahaan teknologi juga akan menjadi sorotan, seperti akan diumumkan laporan keuangan Microsoft Corp., Meta Platforms Inc. dan Amazon.com Inc.
(FAY)