IDXChannel - Wall Street dalam sepekan ke depan bakal fokus pada saham-saham teknologi. Sebab, emiten sektor tersebut tengah dalam reli besar-besaran dengan pertumbuhan megacap.
Bahkan saham teknologi telah mendukung pasar modal Amerika Serikat (AS) pada tahun ini. Sehingga laporan keuangan dalam beberapa minggu mendatang dapat membantu investor menentukan apakah keuntungan tersebut terus berlanjut.
Mengutip Reuters, saham teknologi AS saat ini merupakan perdagangan "paling ramai" di pasar, manajer dana yang disurvei oleh BofA Global Research mengatakan, karena investor menumpuk ke megacaps berpikir Federal Reserve akan segera menghentikan pengetatan kebijakan moneter dan bahwa sektor ini akan tetap tangguh karena pertumbuhan melambat.
Reli saham seperti Apple Inc (AAPL.O), Microsoft Corp (MSFT.O) dan Tesla Inc (TSLA.O) telah membantu mempertahankan indeks yang lebih luas dalam menghadapi kekhawatiran resesi dan krisis perbankan bulan lalu yang dipicu oleh runtuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank.
Apple dan Microsoft, masing-masing naik 27% dan 19% tahun ini, bersama-sama menyumbang hampir setengah dari total kenaikan S&P 500 (.SPX) hingga Maret, menurut Indeks S&P Dow Jones. Indeks naik sekitar 7,5% year-to-date.
Apakah reli itu berlanjut dapat bergantung pada perusahaan yang mengalahkan estimasi kuartal pertama yang sudah diturunkan?
Penghasilan teknologi terlihat turun 14,4%. Perusahaan layanan komunikasi, termasuk Meta Platforms Inc (META.O) dan Alphabet Inc (GOOGL.O), diperkirakan mencatat penurunan sebesar 12%, menurut data Refinitiv.
"Setelah penurunan tajam pada tahun 2022, ini adalah grup yang underweight bagi sejumlah orang dan sekarang Anda melihat beberapa momentum lepas landas," kata Jason Draho, kepala alokasi aset Amerika di UBS dilansir dari Reuters, Minggu (23/4/2023).