Jelang Rilis BI Rate, IHSG Diprediksi Bergerak di 7.850–8.020 Sepanjang Perdagangan Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak dalam rentang 7.850 hingga 8.020 pada perdagangan Rabu (17/9).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak dalam rentang 7.850 hingga 8.020 pada perdagangan Rabu (17/9).
Menurut riset harian Phintraco Sekuritas, proyeksi ini mempertimbangkan indikator teknikal serta perkembangan sentimen domestik dan global. Analis menilai stimulus ekonomi 8+4+5 yang baru diluncurkan pemerintah belum mampu mendorong IHSG lebih tinggi.
Meski demikian, indikator teknikal masih menunjukkan ruang penguatan. Sinyal histogram negatif pada indikator MACD disebut berlanjut mengecil, sementara indikator Stochastic RSI bergerak di area pivot.
“IHSG masih bertahan di atas level MA20 dan ditutup di atas level resistance 7.950, sehingga berpeluang melanjutkan penguatan,” kata Phintraco Sekuritas dalam riset harian, Rabu (17/9/2025).
Dari sisi global, investor tengah menantikan data inflasi Inggris untuk Agustus 2025 yang diperkirakan stabil di kisaran 3,8 persen secara tahunan (year-on-year). Angka ini menjadi level tertinggi sejak Januari 2024, sementara inflasi inti diproyeksikan turun menjadi 3,6 persen dari 3,8 persen di Juli.
Sementara dari domestik, pelaku pasar menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang menurut konsensus akan mempertahankan BI Rate di level 5 persen.
Pada bulan sebelumnya, BI mengejutkan pasar dengan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin ke 5 persen dari 5,25 persen.
Selain itu, perhatian juga tertuju pada data pertumbuhan kredit Agustus 2025 yang diperkirakan meningkat menjadi 7,25 persen dari 7,03 persen pada Juli. Rilis ini dinilai dapat memengaruhi arah pasar di tengah tren pemulihan konsumsi dan pembiayaan.
Untuk perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham pilihan meliputi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).
(kunthi fahmar sandy)