MARKET NEWS

Jelang Rilis Inflasi AS, Intip Gerak IHSG, Rupiah, dan Harga Emas Sepekan

Wahyudi Aulia Siregar 24/06/2024 09:57 WIB

Simak proyeksi IHSG, Rupiah dan harga emas sepekan ini menjelang rilis inflasi Amerika Serikat.

Jelang Rilis Inflasi AS, Intip Gerak IHSG, Rupiah, dan Harga Emas Sepekan (foto mnc media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar mata uang Rupiah pada perdagangan pekan ini diprediksi volatile seiring dengan sejumlah agenda penting yang akan menjadi perhatian pelaku pasar. 

Di antaranya rilis data pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama (q-to-q) pada Mei 2024. Di mana data pertumbuhan ekonomi AS tersebut diproyeksikan akan merealisasikan angka yang lebih rendah (1,3 persen) dari realisasi kuartal keempat yang berada di angka 3,4 persen.

Selain itu, di akhir pekan, akan ada rilis data inflasi AS. Di mana baik data inflasi inti dan inflasi secara keseluruhan di Mei 2024 diproyeksikan lebih rendah dikisaran 3,6 persen dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya. 

Jika ekspektasi tersebut benar terealisasi, maka ada peluang penguatan bagi pasar saham dan Rupiah.

Setidaknya hingga ada respons dari Bank Sentral AS dalam pidato selanjutnya. Sehingga pelaku pasar akan kembali dihadapkan pada kemungkinan kinerja pasar keuangan yang akan bergerak dengan volatilitas yang tinggi.

"Dalam sepekan ke depan, IHSG masih berpeluang untuk bergerak dalam rentang 6.750 hingga 6.880. Sementara, Rupiah diproyeksikan berkonsolidasi sementara dalam rentang Rp16.400-Rp16.500 per USD," kata Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, Senin (24/6). 

Sementara itu, pada perdagangan hari ini (24/6), mata uang Rupiah berpeluang ditransaksikan dalam rentang Rp16.450-Rp16.485 per USD. Rupiah ditransaksikan di level Rp16.465 per USD pada pembukaan perdagangan pagi ini, atau mengalami pelemahan dibandingkan dengan kinerja akhir pekan sebelumnya. 

Di sisi lain, IHSG pada pembukaan hari ini ditransaksikan melemah di level 6.878 seiring dengan pelemahan kinerja pasar saham di Asia.

Sementara untuk harga emas ditransaksikan lebih rendah di level USD2.325 per ons troy, dibandingkan dengan kinerja akhir pekan di kisaran level USD2.360 per ons troy. 

"Harga emas juga cenderung melemah jelang rilis data inflasi AS di akhir pekan. Namun emas masih berpeluang bertahan dalam rentang USD2.310 hingga USD2.350 per ons troy pada perdagangan sepekan ke depan," ujar Gunawan.

(FAY)

SHARE