Jokowi Bakal Cabut PPKM dan PSBB, IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 6.787
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama hari ini, (21/12/2022) terpantau bergerak positif dibandingkan sebelumnya.
IDXChannel - Pernyataan Presiden Joko Widodo yang berencana mengakhiri pembatasan sosial berupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memberikan dampak positif bagi pasar modal.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama hari ini, (21/12/2022) terpantau bergerak positif dibandingkan sebelumnya. Indeks naik sebanyak 0,28% atau 19,25 poin ke level 6.787.
Kenaikan ini tak lepas dari kiberja 231 saham yang bergerak naik, sedangkan 280 saham harganya terkoreksi dan 169 saham lainnya stagnan. Terdapat sekitar 10,73 miliar saham yang diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp4,82 triliun.
Dari sisi sektoral, terdapat empat sektor yang parkir di zona hijau pada penutupan siang ini, dipimpin oleh sektor energi yang menguat 1,86%, sektor industri naik 0,11%, sektor teknologi naik 0,08%, serta sektor non siklikal naik tipis 0,02%.
Sementara itu, tujuh sektor lainnya terkoreksi dengan sektor properti melemah 0,80%, sektor siklikal turun 0,22%, sektor transportasi turun 0,20%, sektor infrastruktur turun 0,14%, sektor kesehatan turun 0,08%, sektor bahan baku turun 0,03%, dan sektor keuangan turun 0,02%.
Di samping itu, indeks LQ45 naik tipis 0,02% ke 939, sedangkan indeks IDX30 turun 0,06% ke 489, indeks MNC36 turun 0,03% ke 355, serta indeks JII turun 0,19% ke 591.
Adapun, saham-saham yang masuk dalam top gainers yakni, PT Personel Alih Daya Tbk (PADA) naik 13,59% ke Rp117, PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) naik 10,38% ke Rp1.595, dan PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) naik 9,68% ke Rp102.
Sementara saham-saham yang menempati top losers yakni, PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) turun 6,84% ke Rp177, PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) turun 6,83% ke Rp150, dan PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) turun 6,83% ke Rp150.
Di samping itu, tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain, PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menghentikan kebijakan PPKM dan PSBB di akhir tahun ini. Itu karena kasus Covid-19 di Indonesia telah melandai.
Adapun, kedua kebijakan tersebut diterbitkan sebagai upaya menangani pandemi Covid-19 sejak 2020.
“Mungkin nanti akhir tahun kita menyatakan berhenti PSBB dan PPKM,” ujar Jokowi dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, di Ritz Carlton Jakarta pada Rabu (21/12/2022). (TYO)