MARKET NEWS

Kabar Baru, BEI Siap Buka Kode Broker, Tapi Tidak Real Time

Dinar Fitra Maghiszha 02/01/2024 12:03 WIB

BEI masih sedang menunggu hasil survei kepada anggota bursa perihal rencana tersebut.

Kabar Baru, BEI Siap Buka Kode Broker, Tapi Tidak Real Time (foto: MNC media)

IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengkaji wacana pembukaan kode broker (anggota bursa/AB) dalam mekanisme transaksi perdagangan saham.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa rencana ini akan dilakukan, namun tidak secara real time, melainkan baru akan dibuka setelah seluruh sesi berlangsung.

Hal ini berbeda dengan kebijakan sebelumnya, di mana tampilan kode broker dapat terlihat lebih cepat setelah sesi pertama selesai.

"Kita akan tetap buka. Yang kita lakukan tidak real time, yaitu dari sesi pertama sampai sesi kedua, kita keluarkan di ujung (waktu perdagangan)," ujar Direktur Utama BEI, Iman Rachman, Selasa (2/1/2023).

Saat ini, menurut Iman, pihaknya masih sedang menunggu hasil survei kepada anggota bursa perihal rencana tersebut.

Sedangkan, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, menambahkan bahwa dalam perdagangan di bursa-bursa regional, kode broker secara umum juga tidak diperlihatkan.

Meski demikian, Irvan mengaku dapat memahami terkait usulan sejumlah kalangan investor yang meminta data tersebut dapat dibuka, sedangkan sebagian kalangan lain justru menolak usulan tersebut.

"(Investor) Ritel akan berharap bahwa (data kode broker) itu dibuka. Sedangkan (investor) asing pasti berharap (informasi) itu tetap ditutup. Tapi kan secara common practice-nya itu ditutup," ujar Irvan, dalam kesempatan terpisah.

Sementara, Praktisi pasar modal sekaligus Founder EMTrade, Ellen May, menilai bahwa wacana pembukaan kode broker dapat mendorong nilai transaksi, khususnya rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) bursa.

"(Rencana pembukaan kode broker itu) Bagus. Ini bisa nambah value transaksi banget," ujar Ellen, kepada IDX Channel, Kamis (16/11/2023).

Ellen, yang merupakan penulis buku Smart Traders Not Gamblers ini, mengimbau investor untuk tidak melupakan disiplin analisa sebagai hal yang utama. 

"Selalu menggunakan analisa fundamental dan teknikal," pungkas Ellen. (TSA)

SHARE