MARKET NEWS

KAEF Tunda IPO Kimia Farma Apotek, Apa Alasannya?

Cahya Puteri Abdi Rabbi 03/06/2024 15:07 WIB

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menyebut akan menunda rencana membawa anak usahanya, PT Kimia Farma Apotek (KFA) untuk melantai di BEI.

KAEF Tunda IPO Kimia Farma Apotek, Apa Alasannya? (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menyebut akan menunda rencana membawa anak usahanya, PT Kimia Farma Apotek (KFA) untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama KAEF David Utama mengungkapkan, penundaan rencana tersebut berkaitan dengan adanya pelanggaran integritas penyediaan data laporan keuangan yang terjadi di anak usaha yaitu KFA pada periode tahun 2021-2022. Seiring dengan Kementerian BUMN dan PT Bio Farma (Persero) yang merupakan Holding BUMN Farmasi, KAEF berjalan bersama pemegang saham untuk menjalankan ‘bersih-bersih’ di KFA.

“Dengan kondisi yang kami hadapi ini, fokusnya bukan IPO, tapi membenahi fundamental,” kata David saat Media Briefing di Jakarta, ditulis pada Senin (3/6/2024).

David menjelaskan, saat ini manajemen KAEF tengah menelusuri lebih lanjut atas dugaan tersebut melalui audit investigasi yang dilakukan oleh pihak independen. Adanya faktor-faktor di atas mengakibatkan kerugian KAEF secara konsolidasi pada tahun 2023 mencapai Rp1,82 triliun.

“Jadi menurut saya, ide IPO akan kami pertimbangkan sampai benar-benar siap,” imbuh David.

Dia menerangkan, perseroan saat ini sedang melakukan pembenahan dalam rangka peningkatan kinerja Kimia Farma Apotek. Ke depannya akan dilakukan langkah-langkah perbaikan kualitas persediaan dan manajemen arus kas di KFA.

David optimistis upaya pembenahan internal ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja dan fundamental bisnis perseroan pada tahun yang akan datang.

“Kami menyadari tantangan yang kami hadapi, kami melihat pembenahan yang dijalankan merupakan upaya untuk melakukan perbaikan dan pertumbuhan. Kami optimistis melalui bersih-bersih di tahun 2023 akan memberikan fundamental yang baik untuk kinerja Kimia Farma ke depan,” ujar David.

Lebih lanjut, KAEF menjalankan tiga fase strategi pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan yakni operational excellence untuk meraih profitabilitas, penguatan finansial untuk membuka potensi emas yang dimiliki KAEF, dan menjadi ekosistem healthcare Indonesia melalui strategi digital.

(YNA)

SHARE