Kalbe Farma (KLBF) Bagi Dividen Rp1,76 Triliun, Dapat Rp38 per Saham
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1,76 triliun.
IDXChannel - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1,76 triliun atau setara Rp38 per saham. Pembagian dividen tunai telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham.
Restu ini diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan yang digelar di Gedung Kalbe Business Innovation Center, Pulogadung, Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku, pembayaran dividen akan dilakukan dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari setelah pengumuman hasil RUPST dengan jadwal dan tata cara yang akan segera diumumkan.
Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius mengatakan, pemulihan kondisi makroekonomi pasca pandemi menciptakan peluang pertumbuhan.
“Kami terus menerapkan strategi untuk menjaga pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Perseroan, sambil tetap mewaspadai dampak inflasi serta gangguan rantai pasokan yang berkepanjangan,” katanya.
“Kami senantiasa memerhatikan pentingnya pengelolaan rantai pasok, mengelola kenaikan biaya bahan baku dengan kebijakan kenaikan harga, mengelola portofolio produk, dan menjaga efisiensi biaya operasional,” sambungnya.
KLBF juga mempertahankan likuiditas keuangan yang kuat untuk mengelola modal kerja dan melakukan ekspansi. Perseroan terus berfokus melakukan inovasi produk dan layanan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Di 2023, Perseroan tetap optimis akan potensi pertumbuhan dan memproyeksikan pertumbuhan penjualan dan laba bersih sebesar 13-15%.
Belanja modal dianggarkan sebesar Rp1 trilliun untuk meningkatkan kapasitas produksi dan jaringan distribusi Perseroan.
Anggaran belanja juga akan digunakan untuk pemeliharaan dan penyelesaian proyek yang sedang berjalan.
Dengan mempertimbangkan arus kas dan kebutuhan dana operasional maupun investasi, Perseroan akan mempertahankan kebijakan untuk membagikan dividen sekitar 45-55% dari laba bersih.
KLBF tercatat mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp855,71 miliar dalam tiga bulan pertama 2023. Capaian tersebut meningkat 2,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp834,88 miliar.
Dengan efisiensi yang diterapkan, laba usaha Kalbe Farma meningkat 9,4% year on year (YoY) menjadi Rp1,15 triliun pada kuartal I 2023 dan rasio laba usaha terhadap penjualan sebesar 14,6%.
Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan pada kuartal pertama 2023 sebesar Rp1,09 triliun dan margin sebesar 13,9%. Laba per saham mencapai Rp18,40 per saham atau naik 3,1% daripada Rp17,85 pada Kuartal I 2022.
Kalbe Farma terakhir kali membagikan dividen total sebesar Rp35 per saham untuk tahun buku 2021. Dividen itu merefleksikan rasio pembayaran sebesar 52% dari laba bersih.
(FAY)