Kantongi Rp97,12 Miliar dari IPO, Multi Makmur (PIPA) Siap Bangun Pabrik Baru
perusahaan sepakat melepas 925 juta sahamnya ke publik, atau setara dengan 27,01 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pasca pelaksanaan IPO.
IDXChannel - PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) bakal segera menjadi emiten pendatang baru di industri pasar modal nasional.
Hal ini seiring dengan proses pencatatan perdana (listing) saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang bakal dilakukan pada hari ini, Senin (10/4).
Momen listing tersebut menjadi puncak dari rangkaian proses Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) yang dijalani perusahaan dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam proses tersebut, perusahaan sepakat melepas 925 juta sahamnya ke publik, atau setara dengan 27,01 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pasca pelaksanaan IPO.
Saham tersebut dilepas ke publik dengan harga perdana sebesar Rp105 per saham, dengan nilai nominal Rp20 per saham. Dari keseluruhan proses IPO ini, perusahaan mengincar dana segar sebesar Rp97,12 miliar.
Rencananya, dana hasil IPO bakal digunakan perusahaan untuk pembangunan fasilitas pabrik baru PIPA PVC & HDPE serta FITTING PVC, di Komplek Industri Buditec, Kecamatan Jawilan, Cikande, Kabupaten Serang Barat.
Proses pembangunan bakal menelan anggaran sebesar Rp19,2 miliar, dan akan dimulai pada triwulan II-2023 ini.
Selain untuk membangun pabrik, sebanyak Rp41 miliar lagi bakal digunakan untuk membeli mesin dan fasilitas produksi serta fasilitas pendukung produksi, yang rencananya akan dilakukan pada triwulan II-2023.
Perusahaan juga menganggarkan Rp1,87 miliar lagi untuk pembelian empat kendaraan operasional.
Bersamaan dengan proses tersebut, perusahaan juga menerbitkan 832,5 juta Waran Seri I, yang disertakan pada saham baru yang dilepas saat IPO.
Oleh perusahaan, setiap pemegang 10 saham baru diberi hak untuk memperoleh 9 Waran Seri I secara cuma-cuma, dengan harga pelaksanaan senilai Rp110 per saham.
Sebagaimana dijelaskan lewat prospektus perusahaan, pada Minggu (9/4/2023), waran tersebut nantinya dapat dikonversi pada 6 Oktober 2023 hingga 8 April 2025 mendatang. (TSA)