MARKET NEWS

Karya Bersama Anugerah (KBAG) Catat Penurunan Pendapatan hingga 32 Persen

Dinar Fitra Maghiszha 17/11/2021 10:45 WIB

Emiten real estate dengan konsep rumah hunian sederhana yang berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur mencatatkan penurunan pendapatan yang signifikan.

Karya Bersama Anugerah (KBAG) Catat Penurunan Pendapatan hingga 32 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Emiten real estate dengan konsep rumah hunian sederhana yang berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur mencatatkan penurunan pendapatan yang signifikan di kuartal III 2021 sebesar Rp21,48 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 September 2021, yang tidak diaudit, PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) mencatatkan penurunan sebesar 32,2% dibandingkan kuartal III-2020 senilai Rp31,69 miliar.

“Banyak karyawan Perseroan yang terkena covid-19, sehingga cukup menggangu aktivitas operasional Perseroan," kata Corporate Secretary PT Karya Bersama Anugerah Tbk, Lasiah Pipit, dalam siaran resminya, Rabu (17/11/2021).

Adapun penurunan penjualan juga menyebabkan menurunnya kinerja laba kotor perseroan secara signifikan sebesar Rp9,55 miliar atau 41,4% dibandingkan dengan kuartal tahun sebelumnya.

Selain itu laba usaha perseroan juga mengalami penurunan sebesar 88,6% atau sebesar Rp0,99 miliar yang disebabkan oleh kenaikan pada biaya pemasaran atau biaya marketing seiring dengan program pemasaran yang diluncurkan oleh perseroan.

Alhasil laba bersih perseroan ikut terpangkas signifikan sebesar 84,6% atau sebesar Rp 1,74 miliar jika dibandingkan periode sebelumnya.

Dari sisi asset, perseroan mencatatkan total asset pada periode 31 September 2021 sebesar Rp462,95 miliar, turun tipis jika dibandingkan dengan total asset pada 31 Desember 2021 yang tercatat sebesar Rp463,49 miliar.

Dari sisi liabilitas, utang lancar perseroan tercatat sebesar Rp80,28 miliar, meningkat sebesar Rp1,05 miliar atau sebesar 1,3% jika dibandingkan dengan uutang lancar pada Desember 2021.

Hal ini disebabkan adanya kenaikan tipis pada hutang non-usaha, sedangkan utang tidak lancar menurun sebesar Rp0,35 miliar atau 19,2% dibandingkan posisi Desember 2021, yang disebabkan adanya penurunan utang sewa.

Secara keseluruhan, tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap total utang Perseroan jika dibandingkan dengan posisi pada tahun 2020.

Perseroan berharap hingga akhir tahun ini, kinerja operasional dan keuangan dapat mengalami perbaikan dan membukukan peningkatan baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.

“Kami berharap omset penjualan akan meningkat, dengan adanya kegiatan promosi yang kami gelar sampai akhir tahun ini. Salah satunya dengan pameran yang ditunjang dengan promosi di media sosial, cara bayar yang mudah dengan program tunai bertahap," tandas Lasiah Pipit. (TYO)

SHARE