Kebutuhan Minyak Tinggi, OPEC Sebut Butuh Investasi USD12,1 Triliun hingga 2024
Sekjen OPEC menyatakan dibutuhkan investasi untuk industri minyak saja mencapai USD12,1 triliun, atau lebih dari USD500 miliar setiap tahun hingga 2045.
IDXChannel - Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau dikenal sebagai OPEC, memproyeksi kebutuhan minyak masih akan tinggi di masa mendatang. Sejalan dengan hal itu, dibutuhkan banyak investasi untuk memenuhi permintaan minyak ke depannya.
Sekretaris Jenderal OPEC, Haitham Al Ghais, menyatakan dalam World Oil Outlook (WOO), OPEC melihat permintaan energi global meningkat sebesar 23% hingga 2045 atau setara 110 juta barel per hari
Dengan proyeksi tersebut, untuk industri minyak saja, dibutuhkan investasi setara dengan USD12,1 triliun, atau lebih dari USD500 miliar setiap tahun antara sekarang dan 2045.
“Tingkat investasi tahunan baru-baru ini jauh di bawah ini, karena kemerosotan industri, pandemi, dan meningkatnya fokus pada masalah lingkungan, sosial, dan tata kelola,” ujarnya dalam acara Energy Asia conference yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada Senin (26/6/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan semua pembuat kebijakan industri dan pemangku kepentingan perlu bekerja sama untuk memastikan iklim ramah investasi jangka panjang, dengan dana yang cukup tersedia. Sebab, pihaknya terus mendengar seruan selama setahun terakhir ini agar negara-negara penghasil memainkan peran kunci dalam memastikan pasokan energi global yang stabil dan berkelanjutan.
“Namun, pada saat yang sama, kami juga terus mendengar seruan untuk mengakhiri pembiayaan proyek minyak,” ujarnya.
Menurut dia, tidak ada investasi baru dalam proyek minyak hanya akan menimbulkan kekacauan energi. “Kita membutuhkan kejernihan energi, bukan kekacauan energi. Kami juga membutuhkan fakta, bukan fantasi untuk membawa kami melalui transisi yang adil, inklusif, dan realistis,” tandasnya.
(FRI)