Keluarkan Green Bonds hingga Sukuk, BEI Dukung Pengembangan Pasar Modal Berkelanjutan
Terdapat peningkatan sebesar 20 persen atas pertimbangan investor terhadap aspek sosial sejak pandemi COVID-19.
IDXChannel - Pada tahun 2021, tantangan global dari perubahan iklim dan pandemi COVID-19 masih berlangsung di berbagai negara termasuk Indonesia. Tantangan global ini telah mendorong berbagai pihak, khususnya para investor global maupun dalam negeri, untuk semakin menyadari pentingnya penerapan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) dalam seluruh aktivitas bisnis dan pembangunan, sehingga pemulihan ekonomi pasca pandemi dapat berlangsung secara berkelanjutan.
Meningkatnya kepedulian investor mengenai aspek ESG ditunjukkan dengan hasil survei skala global yang dilakukan oleh BNP Paribas Global tentang minat terhadap produk berbasis ESG. Terdapat peningkatan sebesar 20 persen atas pertimbangan investor terhadap aspek sosial sejak pandemi COVID-19
terjadi. Kemudian, sebanyak 79 persen responden setuju dengan mempertimbangkan aspek sosial akan memberikan dampak positif juga bagi investasi jangka panjang dan manajemen risiko mereka.
"Bursa Efek Indonesia (BEI) telah senantiasa mendukung pengembangan pasar modal berkelanjutan melalui pelaksanaan aktivitas keuangan berkelanjutan. Dalam hal inovasi produk dan layanan, BEI telah memfasilitasi penerbitan Green Bonds, Green Sukuk, serta indeks acuan investasi berbasis green investment," ujar Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi dalam acara ESG Capital Market Summit 2021 secara virtual, Selasa (27/7/2021).
Inarno menambahkan, dibutuhkan upaya bersama yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk dapat memasukkan inisiatif-inisiatif yang mendukung implementasi ESG serta turut mengintegrasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dalam setiap kebijakan, strategi dan kegiatan bisnisnya. Hal tersebut bertujuan agar tercapainya pemulihan perekonomian dan keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Beberapa upaya yang dilaksanakan sebagai bentuk komitmen regulator untuk mendukung penerapan ESG di lingkungan Pasar Modal Indonesia, diantaranya adalah dengan bergabungnya Bursa Efek Indonesia menjadi partner dalam Sustainable Stock Exchange (SSE) pada 18 April 2019 serta sebagai Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD) Supporters pada 15 Juni 2021.
"Diharapkan hal tersebut dapat turut menghasilkan program-program yang mendukung penerapan ESG di lingkungan Pasar Modal Indonesia," kata dia.
Pada akhir tahun 2020 lalu, BEI juga telah meluncurkan indeks baru yaitu IDX ESG Leaders yakni indeks yang mengukur kinerja saham-saham di BEI yang memimpin dalam ESG Rating serta memiliki likuiditas yang tinggi dan kinerja keuangan yang baik.
Terhitung sejak tahun 2016, BEI memulai kerja sama dengan CECT Universitas Trisakti untuk menyelenggarakan seminar bertemakan CSR Talks for Leaders. Kemudian, pada tahun 2017, BEI berkolaborasi dengan Asosiasi Emiten Indonesia untuk mengadakan seminar terkait dengan penerapan POJK No.51 Tahun 2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik, dan pada tahun 2018, BEI bekerja sama dengan Climate Bond Initiative untuk memperkenalkan Green Bond Support.
"Kami yakin kerja sama yang baik di lingkungan pasar modal Indonesia serta dukungan kebijakan pemerintah dapat lebih mendorong kita semua untuk mewujudkan pasar modal Indonesia yang berkelanjutan," ucapnya. (TIA)