Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, Begini Strategi Astra Otoparts (AUTO)
PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) akan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik sebagai bagian dari pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang.
IDXChannel - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) akan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik / electric vehicle sebagai bagian dari pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang.
Direktur AUTO, Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengatakan pengembangan itu akan mencakup dua pilar utama bisnis perseroan baik perdagangan maupun manufaktur.
"Kami juga berusaha menyiapkan EV Ecosystem dalam konteks kami tetap ingin menjadi pemain utama di dunia otomotif walaupun situasi sudah berubah dengan munculnya elektrifikasi," kata Hamdhani dalam public expose, Selasa (4/10/2022)..
Dari sisi manufaktur, Hamdhani mencermati perseroan memiliki potensi sumber daya mumpuni untuk menggarap aneka komponen suku cadang kendaraan listrik baik untuk EV roda dua maupun roda empat. Saat ini perseroan masih mengikat perjanjian rencana produksi dengan Original Equipment for Manufacture (OEM).
Sementara di sisi perdagangan, perseroan bakal berjalan beriringan dengan memakai perusahaan sendiri atau melalui kerja sama joint ventura (JV).
"Semua kompenen kami lihat satu per satu, apakah berpotensi bisa kami kembangkan untuk kami produksi di masa depan. Mengenai potensi bisnis lain yang muncul, dengan adanya EV infrastruktur, itu akan terbentuk nanti setelah elektrifikasi itu masuk," terangnya.
Saat ini, AUTO memiliki Astra Otopower yang diperkenalkan sejak 25 Juli 2022 sebagai portfolio baru perseroan. Astra Otopower adalah fasilitas pengisian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang dapat digunakan oleh semua jenis kendaraan listrik roda empat.
"Di roda dua kami sedang berusaha menyiapkan potensi bisnis yang untuk saat ini kami belum bisa sampaikan, tetapi tentunya kami tetap berusaha bagaimana kami bisa menjadi pemain utama di indutri otomotif," tandasnya.
Terkait elektrifikasi, perseroan saat ini juga terus memacu efisiensi penggunaan energi dengan memaksimalkan penggunaan energi terbarukan untuk mendukung kegiatan operasional, pengeolaan limbah padat, hingga berupaya menurunkan emisi gas rumah kaca di seluruh grup. Hal ini masuk dalam rencana kerja berkelanjutan perseroan hingga tahun 2030.
(NDA)
