MARKET NEWS

Kemenparekraf-BEI Dukung Pengembangan Usaha untuk Persiapan Go Public lewat Ajang Ini

Dhera Arizona Pratiwi 04/09/2024 15:45 WIB

Kemenparekraf dan BEI kembali mendukung pengembangan usaha binaan untuk persiapan menuju IPO atau Go Public. Kegiatan ini bertajuk Demoday KreatIPO 2024.

Kemenparekraf-BEI Dukung Pengembangan Usaha untuk Persiapan Go Public lewat Ajang Ini. (Foto Istimewa)

IDXChannel – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mendukung pengembangan usaha binaan untuk persiapan menuju IPO atau Go Public. Kegiatan ini bertajuk Demoday KreatIPO 2024.

Pada kegiatan ini, delapan perusahaan binaan Kemenparekraf dan IDX Incubator tersebut melakukan pitching bisnis dan usaha mereka di hadapan para tim penilai. Tim penilai yang terdiri dari 12 Underwriter, 10 Konsultan Hukum dan dua Kantor Akuntan Publik.

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anjuprana berharap Pasar Modal menjadi salah satu alternatif sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha untuk naik kelas atau scale up. Sehingga, dapat berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja serta perekonomian nasional.

Data pada 2023 menunjukkan 22 perusahaan berasal dari sektor parekraf yang listing di BEI dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp4,78 triliun. Tren positif berlanjut pada 2024 hingga akhir Agustus di mana terdapat 10 perusahaan parekraf yang telah listing dengan mengumpulkan total dana sebesar Rp1,038 triliun.

“Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa perusahaan-perusahaan di sektor parekraf semakin dipercaya oleh investor sebagai salah satu portofolio investasi yang menarik di Pasar Modal Indonesia,” ujar Hayun dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Senada dengan Hayun, Advisor to Listing Directorate IDX Saptono Adi Junarso menyampaikan, meningkatnya kesadaran pentingnya berinvestasi dan didukung oleh perkembangan teknologi digital. Alhasil, jumlah investor pasar modal Indonesia terus mengalami peningkatan.

Per 26 Juli 2024, jumlah total investor pasar modal telah mencapai 13,2 juta, menandakan peningkatan sebesar 5,3 kali sejak tahun 2019. Jumlah investor saham pada khususnya telah meningkat 5,2 kali sejak 2019.

Sapto menegaskan, BEI siap memberikan pendampingan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang ingin memanfaatkan pendanaan pasar modal dari perusahaan terbuka melalui IPO. Selain itu, BEI memiliki pertumbuhan jumlah perusahaan yang baru tercatat tertinggi dibandingkan dengan bursa besar lainnya di ASEAN.

“Walau aktivitas IPO secara global sedang mengalami pelambatan/penurunan, pasar modal Indonesia masih menjadi salah satu pasar modal yang paling menarik di ranah global. Sejak 2018, BEI selalu berhasil melakukan pencatatan saham baru terbanyak dibandingkan dengan bursa-bursa di kawasan ASEAN lainnya," kata dia.

Bahkan, kata Sapto, pada 2023, BEI berhasil menorehkan pencapaian tertinggi jumlah perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia, dengan 79 perusahaan tercatat yang berhasil melakukan fundraised sebesar Rp54,1 triliun.

"Hingga 23 Agustus 2024, kami juga telah menjadi rumah pertumbuhan bagi 34 perusahaan tercatat saham baru dengan besaran nilai dana yang dihimpun mencapai sebesar Rp5,2 triliun," ujar dia.

Sehingga, total perusahaan tercatat saham saat ini adalah 936, dan masih terdapat 27 perusahaan potensial yang sudah masuk dalam pipeline BEI yang berpotensi untuk dapat tercatat pada 2024.

"Inisiatif kerja sama ini yang juga sejalan untuk mengajak lebih banyak Perusahan kecil dan menengah Indonesia khususnya dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat semakin bertumbuh dan berkembang melalui pendanaan di pasar modal,” ujar Sapto.

Pada Demoday KreatIPO, terdapat sesi pitching di mana setiap peserta mempresentasikan pitchdeck perusahaannya kepada Tim Penilai yang terdiri dari paparan dan tanya jawab. Peserta Pitching Demo Day KreatIPO adalah sebagai berikut PT Pemindo Mitra Sinergi, PT Bintang Raya Juarsa Indonesia, PT Bumi Kadaka, PT Solusi Kampus Indonesia, PT Kartini Bangun Bangsa, PT Agrinesia Raya, PT Vilo Kreasi Rasa, PT Respiro Indonesia.

Demoday KreatIPO 2024 bertujuan memberikan kesempatan kepada binaan bersama Kemenparekraf dan BEI untuk mendapatkan exposure dan networking dengan underwriter serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal. Tujuannya adalah guna mendapatkan mitra strategis dalam mempersiapkan perusahaan memenuhi persyaratan untuk IPO atau menjadi perusahaan Go Public.

Kegiatan ini diisi oleh delapan perusahaan binaan bersama Kemenparekraf dan IDX Incubator. Perusahaan-perusahaan tersebut sepanjang 2024 menjalani pendampingan berupa coaching dan mentoring terkait persiapan menuju IPO atau Go Public. 

(Dhera Arizona)

SHARE