Kenaikan Saham ACES dan Potensi Tuah Penjualan Akhir 2022
Saham Ace Hardaware (ACES) terkerek belakangan seiring dengan sentimen dari clearance sale yang berpotensi mendongkrak penjualan di kuartal IV-2022.
IDXChannel – Saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) cenderung menguat sepekan belakangan seiring dengan sentimen positif dari potensi penjualan yang solid berkat clearance sale (cuci gudang) di akhir tahun.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi II, Senin (26/12), saham ACES terkerek selama sepekan belakangan sebesar 20,24 persen.
Memantulnya kembali (rebound) saham ACES menghentikan sejenak tren penurunan yang tajam akhir-akhir ini. Ini terlihat, misalnya, dari kinerja year to date (YtD) alias selama 2022 saham ACES yang masih anjlok 60,94 persen.
Rebound saham ACES belakangan mengantisipasi sentimen positif dari kinerja ACES yang solid di kuartal IV 2022.
Ini seiring dengan potensi clearance sale di akhir tahun, seperti yang disebutkan Samuel Sekuritas Indonesia dalam risetnya yang bertajuk “Ace Hardware Indonesia: End of the Year Sale” yang dirilis pada Jumat (23/12).
“Kami berharap melihat angka yang solid dari ACES pada proyeksi kuartal IV 2022, berkat clearance sale yang telah direncanakan pada akhir tahun dan faktor musiman (kuartal IV biasanya menjadi kuartal dengan penjualan terbaik ACES, dengan kuartal IV menyumbang 27,7% dari total penjualan tahunan ACES selama 5 tahun terakhir),” jelas analis Samuel.
“Kami meproyeksikan,” demikian mengutip Samuel Sekuritas, “ACES akan mencatatkan pendapatan dan laba bersih yang melesat di kuartal IV-2022 dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 16 persen dan 5,1 persen secara quarter on quarter (qoq),” tulis Samuel Sekuritas.
Senada dengan Samuel Sekuritas, riset BRI Danareksa Sekuritas pada Selasa (20/12) bertajuk “Ace Hardware Indonesia: Hoping for a Strong End to the Year” juga menyebutkan bahwa bulan Desember menjadi bulan dengan penjualan terkuat bagi ACES dalam kurun lima tahun belakangan.
“Kami percaya penjualan di bulan Desember akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penjualan dalam setahun penuh (full year/FY), mengingat data historis dalamlima tahun, yang bertumbuh di kisaran 10,3 persen hingga 11,9 persen dari penjualan FY,” tulis BRI Danareksa.
Sedangkan untuk tahun 2023, BNI Danareksa berharap marjin kotor ACES akan lebih rendah, yakni 47,8 persen. Sedangkan penghasilan ACES di tahun 2023 mendatang diproyeksikan akan mencapai Rp524 miliar hingga Rp577 miliar.
Terkait strategi di tahun 2023 mendatang, menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia bertajuk “Ace Hardware Indonesia: Single digit Growth in 2023”yang diterbitkan pada Senin (19/12), ACES akan tetap mempertahankan strategi yang sama seperti tahun 2022 lalu.
“Strategi tersebut meliputi penjualan Ace Boom, promosi bulanan, hingga berkolaborasi dengan influencer untuk mempromosikan produk,” tulis Ciptadana Sekuritas.
Walaupun dalam sepekan belakangan saham ACES sedang menguat, kinerja sahamnya secara year to date (YTD) masih terkontraksi. Ciptadana menyebutkan, harga saham ACES sudah merosot hingga 69,2 persen YTD dengan penjualan bersih investor asing mencapai Rp1,4 triliun.
Menurut Ciptadana Sekuritas, kinerja saham ACES sepanjang 2022 terkontraksi seiring dengan kinerja penjualan yang melemah di tahun ini, meski situasi pandemi telah membaik dibanding tahun 2021.
“Meski penjualan bulanan ACES di tahun 2022 hanya berhasil mengalahkan penjualannya di bulan Maret, April, Juli, Agustus, dan Oktober 2021, kami percaya saham ACES akan pulih seiring dengan membaiknya kinerja penjualan pada 2023 mendatang,” tulis riset tersebut.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.