Kenali 11 Perbedaan Saham dan Reksa Dana Saham yang Perlu Anda Cermati
Sejumlah perbedaan saham dan reksa dana saham ini bisa membantu Anda dalam mengenali keduanya. Sekalipun keduanya merupakan investasi, namun instrumen keduanya
IDXChannel - Sejumlah perbedaan saham dan reksa dana saham ini bisa membantu Anda dalam mengenali keduanya. Sekalipun keduanya merupakan investasi, namun instrumen keduanya berbeda.
Secara garis besar, Saham umumnya dikendalikan secara individu. Sementara reksa dana umumnya dikendalikan oleh seseorang atau yang dikenal sebagai manajer investasi.
Lantas bagaimana perbedaan saham dan reksa dana saham? Simak penjelasan yang kami himpun dari website Cermati.com dengan judul ‘Perbedaan Saham dan Reksa Dana Saham juga Masing-masing Keuntungannya’.
Apa Itu Saham dan Reksa Dana Saham
Sekalipun terkesan sama, namun bisa dikatakan keduanya berbeda jauh. Saham sendiri bisa dikatakan sebagai bukti kepemilikan yang sah atas suatu badan usaha atau perusahaan tertentu.
Artinya bila Anda memiliki saham suatu perusahaan, bisa dikatakan Anda sebagai pemilik dari perusahaan itu.
Karenanya saat mencoba berinvestasi saham penting untuk memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan perusahaan, pasar, hingga kondisi perekonomian saat ini.
Hal berbeda terjadi pada reksa dana yang cenderung simpel. Dimana reksa dana sendiri merupakan wadah yang menjadi tempat menghimpun dana investor.
Bisa dikatakan dana itu kemudian diatur dan dikelola oleh manajer investasi agar memperoleh keuntungan. Sehingga, investor tidak perlu repot memikirkan saham apa yang menguntungkan untuk dibeli dan bagaimana menjualnya.
Perbedaan Saham dan Reksa Dana Saham
Walaupun sama-sama di pasar modal, tetap terdapat perbedaan antara membeli saham secara langsung maupun dengan reksa dana. Apa saja?
Kenali 11 Perbedaan Saham dan Reksa Dana Saham yang Perlu Anda Cermati. (FOTO : MNC MEDIA)
1. Setoran Awal
Untuk saham, modal yang harus dikeluarkan di awal cukup besar. Setidaknya investor harus mampu menyiapkan modal berjuta-juta sebagai modal awal berinvestasi saham.
Di reksa dana setoran/modal awal bisa dimulai dari puluhan ribu rupiah. Jadi, investor tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam untuk mulai berinvestasi.
2. Pengelolaan Dana
Pada Saham, modal sepenuhnya dikelola dan dikendalikan oleh investor atau trader. Tapi investor bisa berkonsultasi dengan pialang atau broker sebelum membeli atau menjual saham dengan tujuan untuk meminimalisir kerugian dan mendapatkan imbal hasil yang maksimal.
Investasi reksa dana dikelola oleh orang berkompeten dan tersertifikasi yang disebut sebagai manajer investasi. Sehingga investor tidak perlu mengelola dana dan hanya memperoleh laporan serta keuntungan investasi.
3. Tingkat Risiko
Selain itu, risiko investasi saham cenderung tinggi dibandingkan reksa dana, terutama investor pemula.
Karenanya, keputusan investasi ada di tangan Anda sendiri, misalnya kapan waktu yang tepat untuk jual atau beli saham.
Sedangkan reksa dana, risikonya lebih rendah dibandingkan investasi saham langsung, karena dana investor dikelola oleh manajer investasi yang memang sudah berpengalaman dalam mengelola investasi.
4. Return/Imbal Hasil
Investasi saham memang dikenal dapat memberikan potensi imbal hasil yang sangat besar. Namun ada biaya yang harus ditanggung oleh investor, yaitu biaya online trading sekitar 0,1% sampai 0,3%.
Sementara reksa dana, karena diatur oleh perusahaan aset manajemen, maka Anda akan dikenakan fee setiap melakukan penarikan dana yang nominalnya tergantung dari negosiasi antara kedua belah pihak.
5. Pajak Investasi
Selain itu, untuk pajak. Pada saham dikenai sebesar 0,1 persen dari nilai penjualan saham yang sudah termasuk dalam biaya penjualan. Tidak hanya itu, investor juga harus membayar pajak final sebesar 10 persen jika kamu mendapatkan dividen dari perusahaan.
Adapun reksa dana bisa dikatakan sebagai salah satu produk investasi yang tidak dikenakan pajak. Akan tetapi, Anda tetap harus melaporkan keuntungan dari reksa dana ke dalam laporan SPT Tahunan.
6. Proses Pencairan Dana
Sedangkan untuk pencairannya, saham yang dikarenakan dikelola langsung oleh investor tanpa pihak ketiga, maka saat pencairan dana tidak akan membutuhkan waktu lama sampai dana masuk ke rekening investor.
Sedangkan reksa dana proses dana masuk ke rekening akan membutuhkan waktu karena menggunakan agen pengelola atau manajer investasi. Biasanya sekitar lima hari kerja.
7. Objek yang Dibeli
Merujuk dari bagian kepemilikan suatu aset atau perusahaan, sehingga saat beli saham, Investor akan mendapat hak milik dengan keuntungan berupa dividen.
Sedangkan reksa dana merupakan kumpulan produk investasi dikelola oleh manajer investasi. Sehingga orang yang menanamkan modal pada reksa dana, bentuk investasinya akan berwujud beragam instrumen, seperti surat utang, obligasi, deposito, dan sebagainya.
8. Proses Pembelian Aset
Saat membeli saham, investor hanya perlu melakukan pembelian melalui bursa/pihak ketiga dan beberapa saat kemudian saham sudah dalam kepemilikan investor.
Proses pembelian reksa dana lebih panjang daripada saham. Setelah membeli reksa dana ke APERD, kamu akan dihubungkan ke Manajer Investasi dan bank kustodian (untuk menyimpan aset reksa dana).
9. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Transaksi
Bisa dikatakan emiten perusahaan dan saham, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), perusahaan efek, broker, dan sejenisnya.
Sedangkan pihak terlibat dalam reksa dana selain investor yaitu Manajer Investasi, bank kustodian, emiten, dan sebagainya.
10. Pihak Penjual Instrumen
Untuk membeli saham, bisa melakukannya langsung via bursa efek atau aplikasi pihak ketiga.
Sedangkan bila ingin beli produk reksa dana, kamu perlu melewati APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana).
11. Keleluasaan Memilih Saham
Investor dapat membeli saham apapun yang diinginkan karena dana dikelola langsung oleh investor.
Sementara reksa dana yang digelontorkan oleh investor ke perusahaan asset management, maka dana akan menjadi tanggung jawab perusahaan tersebut. Oleh karena itu, investor tidak memiliki andil dalam proses pemilihan saham.
Itulah penjelasan 11 perbedaan saham dan reksa dana saham yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda. (MYY)