Kenali Defensive Stocks: Pengertian, Jenis, Keuntungan, dan Kerugian
Saham defensive stock merupakan salah satu jenis investasi yang populer saat ini. Saham ini umumnya diminati kaum milenial.
IDXChannel - Saham defensive stock merupakan salah satu jenis investasi yang populer saat ini. Saham ini umumnya diminati kaum milenial.
Terlepas dari itu, saham defensive stock yang cocok saat pandemi. Saham ini mampu memberikan peran penting dengan menyediakan keuntungan secara stabil. Termasuk saat kondisi perekonomian buruk sekalipun. Investasi ini memiliki pengaruh terhadap suatu aset di pasar.
Lantas bagaimana penjelasan defensive stocks, pengertian, jenis, keuntungan, dan kerugiannya? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari website investasiku.id dengan judul ‘Saham Defensif: Penjelasan, Keuntungan & Kekurangan’.
Apa itu Saham Defensive Stock
Sebagai seorang investor tentu harus tahu apa sebenarnya investasi yang sedang dijalankan. Karenanya dalam berinvestasi kudu tepat. Sebab karena tujuan dari kegiatan investasi yaitu untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
Berbeda dengan saham lainnya, defensive stock instrumen investasi yang menawarkan banyak keuntungan untuk jangka panjang. Sebab
Saham ini mengacu terhadap perusahaan yang keuntungannya tidak terpengaruh pada siklus bisnis. Termasuk kondisi suatu perekonomian.
Jenis Saham Defensif Stock
Tidak lengkap rasanya, bila tak mengenal jenis saham ini. Selain banyaknya instrumen investasi dan berbagai jenis saham, defensif stock juga menawarkan berbagai produk pada konsumennya. Ada beberapa jenis saham yang tergolong di dalamnya yaitu:
1. Produk dan Layanan Kesehatan
Jenis dari saham defensive stock yaitu produk dan layanan kesehatan. Produk dan jasa tersebut akan terus dicari oleh semua masyarakat dalam kondisi apapun.
Kelompok produk kesehatan tersebut meliputi asuransi, farmasi, rumah sakit, dan alat kesehatan.
Kenali Defensive Stocks: Pengertian, Jenis, Keuntungan, dan Kerugian. (FOTO : MNC MEDIA)
2. Kebutuhan Pokok
Sedangkan untuk jenis saham defensive stock selanjutnya yaitu kebutuhan pokok. Produk yang masuk dalam kebutuhan pokok yaitu semua barang yang lebih cenderung masyarakat beli untuk memenuhi kebutuhan dan terlepas dari kondisi ekonomi.
Produk kebutuhan pokok meliputi barang-barang rumah tangga, minuman, makanan, tembakau, dan produk kebersihan.
3. Telekomunikasi
Defensive stock selanjutnya datang dari perusahaan telekomunikasi. Hingga saat ini masyarakat masih membutuhkan layanan komunikasi.
Akses internet menjadi kebutuhan penting untuk melakukan berbagai aktivitas. Menjalankan saham defensive stock membantu investor terhindar dari kerugian besar.
Keuntungan Saham Defensive Stock
1. Cocok untuk Investor Pemula
Saham Defensif disebut lebih cocok untuk investor pemula dan investor konservatif, karena bila dilihat dari teori volatilitas, jenis saham ini memiliki harga yang rendah.
Selain itu, saham defensif juga bisa menawarkan keuntungan jangka panjang, dengan risiko yang lebih rendah pula dari saham lainnya.
2. Punya Rasio Tinggi
Saham defensif jika dibandingkan saham lainnya di pasar saham, tergolong memiliki rasio lebih tinggi. Pasalnya, para investor tidak perlu mengambil risiko berlebihan, untuk mengalahkan pasar.
3. Pergerakan Harga Stabil
Dari pergerakan harga yang stabil, membuat kinerja portofolio saham defensif menjadi seimbang. Jika terjadi resesi, investor bisa memanfaatkan defensive stock, sebagai perlindungan diri dari kerugian, akibat harga saham yang jatuh.
4. Perusahaan Terus Cetak Laba
Dari defensive stock, akan membuat investor mendapatkan pendapatan yang konsisten, selain dari pendapatan dari capital gain, yaitu dividen.
Karena pendapatan terus stabil terlepas dari kondisi ekonomi perusahaan, sehingga perusahaan akan terus menghasilkan laba, dan laba akan dibagikan ke semua pemegang saham, sebagai bentuk dividen.
Kekurangan Saham Defensif Stock
Tidak selalu menguntungkan, saham defensif juga punya sisi negatif. Berikut beberapa kekurangan dari beli saham defensif:
1. Keuntungan Kecil Saat Pasar Bullish
Karena memiliki volatilitas harga yang rendah, sehingga saham defensif juga sering menyebabkan keuntungan menjadi lebih kecil, jika kondisi pasar sedang bullish atau menguat.
2. Mengurangi Dividen Saat Angka Inflasi Tinggi
Ketika inflasi sedang tinggi, sebenarnya hal tersebut bisa mengurangi dividen. Karen nilai ROI (return on investment) akan menurun, meski nilai dividen sudah dinaikkan oleh perusahaan dan nilainya tidak terlalu tinggi.
Itulah penjelasan defensive stocks, pengertian, jenis, keuntungan, dan kerugiannya. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda. (MYY)