MARKET NEWS

Kenapa Beberapa Saham Tidak Bergerak Bertahun-Tahun? Simak Penjelasannya

Shifa Nurhaliza Putri 19/03/2025 04:29 WIB

Pasar saham sering dianggap sebagai tempat untuk mencetak keuntungan besar dalam waktu yang relatif singkat.

Kenapa Beberapa Saham Tidak Bergerak Bertahun-Tahun? Simak Penjelasannya. (Foto: Kenapa Beberapa Saham Tidak Bergerak Bertahun-Tahun)

IDXChannel - Pasar saham sering dianggap sebagai tempat untuk mencetak keuntungan besar dalam waktu yang relatif singkat. Namun, tidak semua saham bergerak dengan cepat atau menunjukkan perkembangan signifikan dalam jangka pendek. 

Beberapa saham bahkan bisa "stagnan" atau tidak bergerak dalam waktu bertahun-tahun. Apa yang menyebabkan fenomena ini? Dalam artikel ini, IDX Channel akan membahas beberapa alasan mengapa beberapa saham tidak bergerak dalam waktu yang lama.

Kenapa Beberapa Saham Tidak Bergerak Bertahun-Tahun

1. Kinerja Perusahaan yang Lemah atau Stagnan
Salah satu alasan utama mengapa saham tidak bergerak dalam waktu lama adalah kinerja perusahaan yang stagnan atau tidak berkembang. Jika perusahaan tidak mengalami pertumbuhan pendapatan, laba, atau tidak ada inovasi produk yang signifikan, investor mungkin kehilangan minat untuk membeli saham tersebut. Tanpa adanya prospek pertumbuhan yang jelas, harga saham cenderung tetap stabil atau bahkan menurun, tidak ada dorongan yang cukup untuk menarik minat pasar.

2. Kurangnya Likuiditas
Likuiditas adalah faktor penting dalam pergerakan harga saham. Jika sebuah saham diperdagangkan dengan volume yang sangat rendah, pergerakan harga akan sangat terbatas. Saham dengan likuiditas rendah cenderung tidak menunjukkan fluktuasi harga yang signifikan, bahkan meskipun kinerja perusahaan atau ekonomi secara umum mengalami perubahan. Hal ini biasanya terjadi pada saham-saham kecil (small-cap) atau saham perusahaan yang kurang populer di kalangan investor.

3. Faktor Eksternal dan Makroekonomi
Kadang-kadang, pergerakan harga saham dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kondisi ekonomi makro, kebijakan pemerintah, atau situasi politik. Perusahaan yang beroperasi di sektor-sektor tertentu bisa terkena dampak negatif dari situasi ekonomi yang buruk atau peraturan yang tidak menguntungkan, sehingga menghambat pergerakan harga sahamnya. 

Sebaliknya, jika kondisi makroekonomi stabil dan perusahaan tersebut berada dalam industri yang kurang rentan terhadap perubahan ekonomi, sahamnya bisa mengalami stagnasi dalam waktu lama.

4. Kurangnya Sentimen Positif dari Investor
Harga saham sering kali dipengaruhi oleh sentimen investor. Jika sentimen pasar terhadap suatu perusahaan atau sektor tertentu tidak berkembang, harga sahamnya juga cenderung stagnan. 

Misalnya, jika investor tidak melihat adanya alasan untuk membeli saham tersebut, atau jika mereka melihat lebih banyak risiko daripada potensi keuntungan, harga saham cenderung tetap datar. Perusahaan yang terlibat dalam sektor yang sedang mengalami penurunan minat, seperti industri yang tidak lagi relevan atau inovatif, sering kali melihat saham mereka tidak bergerak dalam waktu lama.

5. Kebijakan Dividen yang Tidak Menarik
Saham perusahaan yang membayar dividen tinggi sering kali dipandang sebagai investasi jangka panjang yang stabil. Namun, jika perusahaan tidak meningkatkan kebijakan dividen atau memberikan dividen yang rendah, investor mungkin tidak tertarik untuk membeli saham tersebut. Dividen yang rendah dapat membuat saham kurang menarik, dan karena itu, harga saham tetap stagnan.

6. Overvaluasi atau Undervaluasi
Kadang-kadang, harga saham bisa tetap tidak bergerak karena pasar telah menilai saham tersebut terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika saham dianggap overvalued, investor mungkin enggan untuk membeli, karena mereka merasa harga saham tersebut tidak mencerminkan nilai fundamentalnya. Sebaliknya, saham yang undervalued dapat dipandang sebagai peluang oleh investor, tetapi harga saham mungkin tidak bergerak dengan cepat jika investor merasa ragu atau kurang percaya diri.

7. Faktor Industri atau Sektor Tertentu
Beberapa industri atau sektor mungkin mengalami periode stagnasi yang lebih panjang. Misalnya, sektor industri yang sudah mencapai titik kejenuhan atau sektor yang mengalami penurunan permintaan akan cenderung menyebabkan saham-saham di sektor tersebut tidak bergerak selama bertahun-tahun. Jika teknologi baru atau perubahan pasar mengurangi permintaan terhadap produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan, harga sahamnya mungkin tetap datar.

Saham yang tidak bergerak bertahun-tahun bukanlah fenomena yang jarang terjadi. Berbagai faktor internal dan eksternal seperti kinerja perusahaan yang stagnan, likuiditas yang rendah, kurangnya sentimen positif dari investor, dan faktor makroekonomi semuanya bisa berkontribusi pada stagnasi harga saham. 

Penting bagi investor untuk memahami kondisi dasar perusahaan dan pasar tempat mereka berinvestasi, serta untuk menyadari bahwa tidak semua saham akan menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat. Pergerakan saham yang lambat atau stagnan bukan berarti perusahaan tersebut tidak memiliki nilai, tetapi lebih kepada bagaimana pasar mempersepsikan prospek pertumbuhannya.

(Shifa Nurhaliza Putri)

SHARE