Kenapa IHSG Selalu Naik Setelah Pemilu: Investor Tunggu Hasil? Begini Penjelasan Singkatnya

Secara historis, IHSG mencatatkan tren positif setelah pemilu. Kenaikan IHSG disebabkan oleh beragam faktor, salah satunya adalah kepastian kebijakan.

IDXChannel—Kenapa IHSG selalu naik setelah pemilu? Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pergerakan indeks harga saham selama dan hingga momentum pemilihan umum berakhir. 

Setelah pemilu 2024 terselenggara kemarin (14/2), hari ini sejumlah saham mencatatkan kenaikan harga. Pada penutupan, IHSG ditutup di zona hijau ke level 7.303,28. Terdapat 348 saham menguat, 201 saham melemah, dan 227 saham tercatat stagnan. 

Adapun transaksi perdagangan hari ini (15/2), tercatat mencapai Rp15,7 triliun dengan 20,9 miliar lembar saham diperdagangkan. Indeks LQ45 naik 2,02%, indeks JII menguat 0,81%, sementara indeks IDX30 naik 1,95%. 

Secara sektoral, kenaikan tertinggi diperoleh sektor barang baku, yakni hingga 2,39%. Disusul oleh sektor nonsiklikal 2,26%, sektor infrastruktur 1,42%, sektor keuangan 1,3%, dan sektor properti naik 1,28%. 

Tidak hanya pada pemilu 2024, secara historis IHSG cenderung bergerak di tren positif selama gelaran pemilu beberapa tahun terakhir, mulai dari masa kampanye hingga penetapan presiden. 

Berdasarkan catatan tim liputan IDXChannel, IHSG melonjak hingga 53,70% di level di atas 2.000 selama Januari hingga 7 Juli 2009, sehari sebelum penetapan presiden. Pada pemilu 2014, IHSG tercatat naik 17,6% sejak April hingga sebelum pelantikan presiden. 

Saat itu, IHSG yang semula di sekitar level 4.700, naik ke level 5.000-an. Sementara pada pemilu 2019, persentase kenaikan IHSG selama pemilu tercatat lebih kecil, yakni 4,60% di atas level 6.500. 

Apa yang menyebabkan IHSG selalu naik setelah pemilu? Secara umum, pelaku pasar cenderung wait and see selama momentum pemilu. Pasar akan merespon, secara negatif atau positif, sesuai kelangsungan pemilu hingga masa pelantikan usai. 

Mengutip Sikapi Uangmu OJK (15/2), salah satu penyebab naik dan turunnya harga saham adalah kebijakan pemerintah. Meskipun masih dalam tahap wacana, kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi pergerakan harga saham. 

Beberapa kebijakan yang dapat menimbulkan volatilitas harga saham antara lain kebijakan ekspor impor, kebijakan yang ditetapkan untuk korporasi, kebijakan utang, hingga kebijakan Penanaman Modal Asing. 

Kebijakan-kebijakan yang disebutkan di atas mampu mempengaruhi sentimen pasar sebab pemberlakuannya akan mempengaruhi iklim usaha, yang pada akhirnya dapat berdampak pada kinerja perusahaan dan penetapan strategi bisnis oleh pelaku usaha. 

Ketika memasuki masa pemilu, suatu negara tengah memasuki masa peralihan dari kabinet pemerintahan terkini ke kabinet pemerintah baru yang kelak akan dipimpin oleh presiden terpilih. 

Pada masa ini, investor akan menanti apa kebijakan yang hendak atau mungkin diberlakukan oleh presiden baru, sekaligus menanti program apa yang dicanangkan oleh semua calon presiden. 

Pada pemilu 2024, IHSG bergerak hijau sehari setelah pemungutan suara. Saham sektor konstruksi dan semen terdampak positif oleh prospek kelanjutan proyek pembangunan IKN. Saham sektor perbankan dan hilirisasi juga mencatatkan kenaikan. 

Namun demikian, ada faktor lain yang juga mendorong kenaikan IHSG selama momentum pemilu 2024 ini. Sesuai laporan tim riset IDXChannel yang mencatat hasil survei Algo Research. 

Riset tersebut menyebutkan bahwa arus masuk investasi bersih asing adalah akibat dari efek limpahan positif dari MSCI yang menurunkan peringkat China. Algo Research meyakini sebagian arus masuk investor asing sudah mendahului hasil pemilihan presiden. 

“Oleh karena itu, arus masuk asing bisa melambat dan cenderung take profit pasca pemilu, sementara arus masuk akan bergantung pada apakah akan ada pertumbuhan dari pemerintahan baru,” tulis Algo Research. 

Selain berharap pada kepastian kebijakan, investor juga mengawasi kelancaran pemilu hingga penetapan presiden baru. Seperti pada pemilu 2019, di mana pada Mei IHSG menurun drastis menyusul kerusuhan yang terjadi selepas pengumuman hasil pemenangan. 

Itulah gambaran umum kenapa IHSG selalu naik setelah pemilu yang menarik untuk diketahui. (NKK)