Kesepakatan Dagang RI-Uni Eropa Untungkan Industri Garmen, Ini Penjelasan PBRX
Perjanjian dagang Indonesia Uni Eropa membuat tarif bea masuk produk menjadi 0 persen.
IDXChannel - PT Pan Brothers Tbk (PBRX) menyoroti peluang bea masuk nol persen atas perjanjian dagang Indonesia Uni Eropa terhadap industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional.
Sedianya, RI-Uni Eropa telah menyepakati Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA yang membuat tarif bea masuk produk menjadi 0 persen, meskipun belum diketahui kapan akan diterapkan.
“Jadi kalau Indonesia dapat 0 persen saat entry yang kira-kira di awal 2027, ya sangat-sangat benefit untuk industri kami, untuk industri padat karya, untuk Pan Brothers sendiri,” kata Wakil Presiden Direktur PBRX, Anne Patricia Sutanto, dalam Public Expose, Jumat (18/7/2025).
Saat ini negara-negara kompetitor seperti Vietnam telah memiliki perjanjian perdagangan bebas alias free trade agreement dengan Uni Eropa.
Sementara Bangladesh dan Kamboja mendapat fasilitas GSP, yang memungkinkan ekspor garmen mereka masuk ke Eropa tanpa bea masuk.
Anne menjelaskan, kesepakatan dagang dengan Uni Eropa dapat mempertegas posisi Indonesia dalam kompetisi bisnis manufaktur di kancah regional.
PBRX merupakan salah satu pemasok produk untuk berbagai global brand, seperti Uniqlo, Adidas, Hugo Boss, dan sejumlah jenama internasional lainnya.
Pasar Uni Eropa disebut merupakan salah satu tujuan ekspor utama perusahaan selain Asia Pasifik dan Amerika Serikat.
Dengan diterapkannya IEU-CEPA tarif 0 persen, Anne menilai posisi Indonesia akan menjadi lebih kompetitif dalam rantai pasok industri garmen global, terutama pasar Eropa yang selama ini lebih didominasi oleh negara-negara yang telah memiliki preferensi tarif.
Kawasan Eropa, ujar Anne, berkontribusi hampir 15 persen dari total penjualan PBRX dalam beberapa tahun terakhir, sementara lebih dari 59 persen penjualan PBRX saat ini berasal dari Asia Pasifik.
“Ini jadi peluang, untuk meningkatkan pangsa pasar ‘Made in Indonesia’ di Uni Eropa,” tutur dia.
Hingga kuartal I-2025, PBRX mencatatkan laba bersih senilai USD94,65 juta, atau naik signifikan dari periode sama tahun sebelumnya, akibat kontribusi pendapatan lain yang timbul dari modifikasi utang.
Penjualan bersih PBRX mencapai USD51,79 juta, dengan laba bruto sebesar USD4,09 juta selama tiga bulan pertama 2025.
(DESI ANGRIANI)