MARKET NEWS

Khawatir Penyebaran Varian Delta, Bursa Asia Kompak Melemah Jelang Akhir Pekan

Dinar Fitra Maghiszha 20/08/2021 11:17 WIB

Hingga pukul 10.43 WIB, Nikkei Jepang anjlok (-0,77%) di 27.071, KOSPI Korea Selatan terperosok (-0,64%), sedangkan Australia ASX menguat (0,21%) di 7480.

Khawatir Penyebaran Varian Delta, Bursa Asia Kompak Melemah Jelang Akhir Pekan (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Jelang berakhirnya pekan ini, sejumlah bursa saham di Asia Pasifik kompak berada di zona merah sebagai respons kekhawatiran atas penyebaran varian delta dan kemungkinan tapering aset dari Federal Reserve (the Fed) yang lebih awal dari perkiraan. 

Hingga pukul 10.43 WIB, Nikkei Jepang anjlok (-0,77%) di 27.071, KOSPI Korea Selatan terperosok (-0,64%), sedangkan Australia ASX menguat (0,21%) di 7480. 

HSI Hong Kong melemah (-1,00%) di 25.063 didorong persetujuan pejabat Kongres Nasional China yang diperkirakan akan menyetujui payung hukum anti-sanksi di Hong Kong. 

Sementara SSEC China ikut terbawa arus pelemahan (-0,74%) di mana Bank Sentral baru saja menahan suku bunga kredit di 3,85% untuk satu tahun dan 4,65% untuk lima tahun. 

Bank sentral, komite regulasi perbankan dan asuransi juga merilis pernyataan Kamis (19/8) mendesak China Evergrande Group untuk menyelesaikan masalah utangnya. 

Menilik kabar Asia di Wall Street, sejumlah saham-saham emiten China terlihat penurunannya. Tencent Holdings dan Alibaba Group anjlok lebih dari 6% sebagai imbas kebijakan ketat dalam industri Negeri Tirai Bambu tersebut. 

Secara umum investor pasar modal sedang menunggu langkah Federal Reserve (AS) terkait penurunan aset (tapering) dan kenaikan suku bunga acuan. Adapun Fed mengisyarakat akan mempercepat agenda tersebut pada akhir 2021. Desas-desusnya, akan diadakan di simposium Fed di Jackson Hole pada 26-28 Agustus 2021. 

Di sisi lain penyebaran varian delta Covid-19 di sejumlah negara Asia turut mencemaskan pelaku pasar dan industri. 

"Varian Delta Covid-19 secara signifikan mempengaruhi pergerakan harga di bursa," kata Chief Investment Officer Hillary Kramer, dilansir Bloomberg, Jumat (20/8/2021). 

Kombinasi kekhawatiran varian delta dan the fed membuat bursa di seluruh kawasan di dunia berada dalam fase pekan terburuknya.

(SANDY)

SHARE