Kian Santang (RGAS) Optimistis Raih Pendapatan Rp50 Miliar di Akhir 2023
PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) menargetkan pendapatan sebesar Rp50 miliar di akhir 2023.
IDXChannel - PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) menargetkan pendapatan sebesar Rp50 miliar di akhir 2023. Perseroan optimistis mampu mencapai target tersebut dengan sejumlah upaya.
Pasca mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/11/2023), perseroan menyiapkan sejumlah strategi pertumbuhan antara lain dengan menggencarkan diversifikasi produk.
Selain itu, perseroan juga akan lebih ekspansif dalam membantu pemerintah untuk melakukan pembangunan jaringan gas di Indonesia.
“Melihat tren saat ini, kami optimistis bahwa target yang dicanangkan masih in line, kami akan berupaya supaya terlewati,” kata Direktur Utama RGAS Edy Nurhamid Amin saat konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta pada Rabu (8/11/2023).
Edy menyebutkan, perseroan memiliki komitmen untuk berkontribusi membantu pemerintah dalam mewujudkan target pembangunan jaringan gas. Hal ini didukung oleh beragam produk milik perseron yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah untuk pembangunan jargas.
Di sisi lain, kata dia, perseroan juga berupaya mengedepankan penggunaan produk-produk dalam negeri untuk pelaksanaan proyek yang selama ini dilakukan. Bahkan, perseroan telah menerapkan kebijakan manajemen mutu yang telah terakreditasi dari lembaga internasional.
“Beberapa produk unggulan perseroan telah memiliki kandungan lokal, Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 92% dan termasuk tertinggi dibandingkan para pesaing dengan kategori produk sejenis,” ujar Edy.
Selain menyasar proyek pemasangan jaringan gas rumah tangga, perseroan juga membidik proyek pemasangan infrastruktur gas kepada pelaku industri yang menggunakan gas, sehubungan dengan dioperasikannya jalur pipa gas Cirebon ke Semarang.
Edy menjelaskan, dengan dibukanya kawasan industri baru di Kendal dan Batang menghadirkan perusahaan-perusahaan baru pemakai bahan bakar gas yang menjadi target perseroan. Perseroan juga melirik pemasangan pipa-pipa dan saluran air bersih.
Menurut Edy, karakteristik industri tersebut sama seperti industri jaringan gas rumah tangga, hal itu membuat perseroan optimistis bisa mendapatkan proyek tersebut.
"Ke depan, kami ingin masuk ke industri air bersih. Karena industri ini sifatnya agak mirip dengan jaringan gas rumah tangga. Saat ini, manajemen tengah melihat proyek mana yang akan disasar, semoga dalam waktu dekat bisa dapat proyeknya,” imbuh Edy.
(YNA)