MARKET NEWS

Kinclongnya Data Ekonomi Lambungkan Dolar AS, Benamkan Rupiah

Advenia Elisabeth/MPI 07/09/2022 19:43 WIB

pasar pun menilai ada harapan perekonomian Negeri Paman Sam secara perlahan bakal membaik, sehingga keberadaan dolar AS sedikit-banyak mulai diburu.

Kinclongnya Data Ekonomi Lambungkan Dolar AS, Benamkan Rupiah (foto: MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar rupiah berakhir minus 32 poin dan parkir di level Rp14.917 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (7/9/2022).

Sejumlah sentimen kompak menjadi alasan sehingga rupiah tersungkur, di antaranya terkait data ekonomi AS yang terpantau membaik di Agustus 2022 lalu, dengan sektor jasa penting negara itu secara tak terduga meningkat cukup signifikan.

Dengan kondisi tersebut, pasar pun menilai ada harapan perekonomian Negeri Paman Sam secara perlahan bakal membaik, sehingga keberadaan dolar AS sedikit-banyak mulai diburu, sehingga posisi nilai tukarnya cenderung menguat dibanding mata uang negara lain.

Di lain pihak, kondisi tersebut juga diyakini membuat Bank Sentral AS, yaitu Federal reserves (The Fed), jadi memiliki ruang yang lebih untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya secara tajam pada pertemuan akhir bulan nanti.

"Kenaikan suku bunga secara langsung memengaruhi pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang. Situasi ini membuat mata uang negara-negara berkembang seperti rupiah jadi tidak berdaya," ujar Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, dalam rilis hariannya, Rabu (7/9/2022).

Sementara di pasar domestik, langkah pemerintah Indonesia yang baru saja menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) juga turut melemahkan bargaining rupiah di pasar uang. Tingginya harga BBM diprediksi bakal mendongkrak biaya transportasi yang berimbas pada membengkaknya biaya distribusi barang, sehingga membuat harga berbagai kebutuhan masyarakat juga melonjak.

"Kebijakan ini akan memengaruhi konsumsi masyarakat, dan berimbas pada kenaikan inflasi di 2022, yang kemungkinan bisa tembus di atas enam persen," tutur Ibrahim. 

Dengan segala kondisi yang ada, Ibrahim memprediksi bahwa pada perdagangan besok, Kamis (8/9/2022), ruang gerak rupiah bakal lebih fluktuatif dan kembali berakhir pada pelemahan di rentang Rp14.900 hingga Rp14.940 per dolar AS. (TSA)

SHARE