IDXChannel - Nilai tukar rupiah ditutup menguat 22 point di level Rp 14.885 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Selasa (6/9/2022).
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan, salah satu faktor internal pemicu mata uang garuda ini menguat justru karena dipicu oleh penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sudah berlangsung selama empat hari.
"Hari ini mahasiswa dan buruh melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, mendesak pemerintah untuk memberantas mafia BBM dan mendesak pemerintah untuk menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran. Namun penolakan ini kemungkinan akan di tanggapi positif oleh pemerintah," ujar Ibrahim dalam rilis hariannya.
Menurutnya, keputusan pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi sudah tepat karena bertujuan untuk mengurangi beban subsidi yang terus membengkak, walaupun saat ini ekonomi masih relatif kuat.
Sementara dari faktor eksternal, kata Ibrahim dipicu oleh sikap para pedagang yang menunggu rincian lebih lanjut tentang jalur kebijakan moneter AS.
Lebih lanjut Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan besok, Rabu (7/9) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.870 - Rp 14.910.