MARKET NEWS

Kinerja DOID Anjlok di Kuartal I-2025: Produksi Turun dan Hadapi Banyak Tantangan

Cahya Puteri Abdi Rabbi 28/06/2025 13:10 WIB

PT BUMA International Group Tbk (DOID) mencatatkan penurunan produksi pada kuartal I-2025.

Kinerja DOID Anjlok di Kuartal I-2025: Produksi Turun dan Hadapi Banyak Tantangan. (Foto Istimewa)

IDXChannel - PT BUMA International Group Tbk (DOID) mencatatkan penurunan produksi pada kuartal I-2025. Gangguan operasional seperti cuaca ekstrem, insiden keselamatan dari pihak lain, dan penurunan aktivitas operasional (Ramp-Down) oleh klien di sepanjang kuartal berdampak signifikan terhadap kinerja produksi.

Direktur DOID Iwan Fuad Salim mengatakan, volume overburden removal turun 26 persen menjadi 101 juta BCM, dan produksi batu bara turun 17 persen menjadi 18 juta ton. Penurunan volume ini menyebabkan penurunan pendapatan sebesar 17 persen menjadi USD352 juta.

Selain penurunan produksi, biaya Ramp-Up, yang sebagian besar bersifat tetap, di lokasi-lokasi pertumbuhan grup, juga menekan profitabilitas, dan berkontribusi pada penurunan EBITDA sebesar 82 persen menjadi USD14 juta.

Akibatnya, grup mencatatkan rugi bersih sebesar USD70 juta pada kuartal ini, dibandingkan kerugian sebesar USD19 juta pada periode yang sama tahun lalu.

“Kami menghadapi tantangan ini dengan respons yang cepat dan tegas di Indonesia, Australia, dan Amerika Serikat, melalui penerapan kebijakan alokasi modal yang lebih disiplin, implementasi program efisiensi di seluruh grup, serta percepatan peningkatan produktivitas di area-area kunci,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (28/6).

Dalam merespons tantangan yang ada, kata Iwan, perseroan dengan sigap memperkuat upaya pengurangan biaya di seluruh grup, menerapkan alokasi modal yang lebih disiplin, pengelolaan modal kerja yang bijak, dan keunggulan operasional.

Secara rinci, biaya tunai konsolidasi turun 7 persen, didorong oleh penurunan sebesar 8 persen di Indonesia dan 21 persen di Australia. Kemudian, belanja modal untuk pertumbuhan diprioritaskan pada proyek-proyek yang berdampak besar.

“Grup tetap berada di jalur yang tepat dengan berfokus pada keunggulan operasional, disiplin keuangan, dan penciptaan nilai jangka panjang, seiring upaya untuk mengatasi tantangan jangka pendek dan mempercepat langkah menuju pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Iwan.

(Dhera Arizona)

SHARE