MARKET NEWS

Kinerja Kinclong IPCM, Laba Naik Rp60 Miliar di Semester I-2021

Anggie Ariesta 17/09/2021 13:52 WIB

IPCM menunjukkan peningkatan kinerja meski di tengah pandemi Covid-19.

Kinerja Kinclong IPCM, Laba Naik Rp60 Miliar di Semester I-2021. (Foto: IPCM/Adv)

IDXChannel - Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) Amri Yusuf, menyampaikan 3 (tiga) indikator kinerja positif Perseroan. Pertama, kinerja keuangan yang membaik. Kedua, pengembangan dan perluasan pasar yang signifikan yang ditempuh melalui penetrasi terhadap market eksisting di pelabuhan-pelabuhan umum dan ekspansi pada pasar baru.

Sedangkan Indikator positif ketiga, citra dan tata kelola perseroan yang semakin baik di mata publik, dengan diperolehnya sejumlah penghargaan, salah satunya best growth in pandemic sektor infrastruktur dan transportasi dari salah satu media bisnis nasional.

(Foto: IPCM)

"Kita mulai grab potensi market yang ada di sekitar Pelabuhan umum, seperti Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS). Kemudian yang kedua yang kita lakukan adalah ekspansi pada pasar-pasar baru, terutama di TUKS dan Terminal Khusus. dengan demikian, diharapkan komposisi kontribusi revenue dari segmen non IPC dapat terus tumbuh dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi kita tidak hanya mengandalkan market eksisting dari IPC, tetapi juga kita ingin mendapatkan market-market baru di luar IPC atau di luar Pelindo,” kata Amri dalam IPCM Annual Public Expose 2021 secara virtual, Jakarta, Jumat (17/9/2021).

Selanjutnya, Direktur Keuangan dan SDM IPCM, Rizki Pribadi Hasan, menyampaikan bahwa secara konsisten Perseroan terus menunjukkan peningkatan kinerja dan profitabilitas, meski di tengah pandemi Covid-19.

(Foto: IPCM)

“Dari sisi laba usaha terjadi peningkatan 20% (YoY) menjadi Rp69,5 miliar di semester I 2021. Hal ini dikontribusikan dari peningkatan pendapatan usaha sebesar 16%, yaitu Rp393 Miliar, kemudian laba bersih juga mengalami peningkatan 12% menjadi Rp60,5 miliar," kata Rizki.

Neraca Perseroan juga menunjukkan kondisi yang baik, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan total asset sebesar 1% yaitu dari sebesar Rp1,40 triliun pada 31 Desember 2020 audited menjadi Rp1,42 triliun pada Semester I 2021.

Sementara itu, posisi likuiditas Perseroan juga masih terjaga. Hal ini terlihat dari rasio kas dan setara kas dari total asset sebesar 48% atau Rp677 miliar. (Adv)

SHARE