Kinerja Pasar Modal Apik, Jumlah Investor se-Jawa Barat Tumbuh 137,28 Persen

Tahun 2021 menorehkan tinta hijau bagi perkembangan pasar modal Indonesia. Tercatat, jumlah investor secara nasional mencatat kenaikan sebesar 91 persen.

IDXChannel - Tahun 2021 menorehkan tinta hijau bagi perkembangan pasar modal Indonesia. Tercatat, jumlah investor secara nasional mencatat kenaikan sebesar 91 persen tepatnya sebanyak 7.416.349. 

"Investor pertumbuhannya ada 91 persen, 3,8 juta menjadi 7,4 juta, ini investor pasar modal," jelas Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Barat, Reza Sadat Shahmeini saat memaparkan materi kepada awak media melalu virtual, Kamis (20/1/2022).

Menurut Reza, di 2021 komposisi investor lebih banyak berasal dari domestik ketimbang investor asingnya. Pertumbuhannya pun mencapai empat persen.

"Komposisi investor domestik terus tumbuh, waktu Tahun 2019 masih banyak asing. Tahun 2021 lebih banyak domestiknya, tumbuh 4 persen," ungkapnya.

Untuk tingkat Jawa Barat, dijelaskan Reza, investor saham pertumbuhannya mencapai 137,28 persen atau di tahun 2021 ada 705.265 investor saham.

"Pada tahun sebelumnya yakni Tahun 2020, naiknya sebesar 58,35 persen dengan total sebanyak 278.679 investor," jelasnya.

Reza mengatakan, dalam pertumbuhan investor tersebut, generasi Z (usia 18-25 Tahun) mendominasi, setiap tahunnya generasi ini meningkat signifikan dalam hal investor saham.

"Pada Tahun 2017 generasi Z ada 13.326, pada Tahun 2018 ada 20.613, pada Tahun 2019 sebanyak 34.371, pada Tahun 2020 ada 82.675 dan di Tahun 2021 cukup tinggi yakni 275.947 investor," kata Reza.

Terkait nilai investasinya, di Jawa Barat pada Tahun 2021 atau di masa pandemi Covid-19, mengalami kenaikan yang sinifikan mencapai Rp 444,72 Triliun.

"Nilai transaksi di Jawa Barat selama Tahun 2021 memecahkan rekor dalam sejarah yakni sebesar Rp 444,72 Triliun, sedangkan pada tahun sebelumnya yakni Tahun 2020, ada nilai transaski sebesar Rp 251,30 Triliun," katanya. (TYO)