MARKET NEWS

Kinerja Tumbuh, Puradelta Lestari (DMAS) Raup Laba Rp715 Miliar di 2021

Anggie Ariesta 09/04/2022 18:03 WIB

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) dan anak Perusahaan (Perseroan) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja hingga akhir 31 Desember 2021.

Kinerja Tumbuh, Puradelta Lestari (DMAS) Raup Laba Rp715 Miliar di 2021. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) dan anak Perusahaan (Perseroan) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja hingga akhir 31 Desember 2021. Adapun DMAS membukukan laba bersih sebesar Rp715 miliar dan pendapatan usaha sebesar Rp1,44 triliun di 2021.

Dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Sabtu (9/4/2022), segmen industri menjadi kontributor utama pendapatan usaha perseroan dengan sumbangan sebesar Rp1,18 triliun atau sekitar 81,9 persen dari pendapatan usaha Perseroan.

Segmen hunian dan komersial masing-masing menyumbang Rp125 miliar dan Rp117 miliar, atau masing-masing sebesar 8,7 persen dan 8,1 persen dari pendapatan usaha Perseroan.

Di samping itu, segmen hotel menyumbang Rp11 miliar atau 0,7 persen dari pendapatan usaha perseroan, sedangkan segmen sewa menyumbang Rp8 miliar atau 0,5 persen dari pendapatan usaha Perseroan.

Direktur dan Sekretaris Puradelta Lestari, Tondy Suwanto, menjelaskan lebih jauh mengenai pencatatan pendapatan atas penjualan lahan industri di tahun 2021.

"Penjualan lahan industri kepada pelanggan dari sektor otomotif dan turunannya, serta sektor data center, menjadi penopang utama pendapatan usaha di tahun 2021,” ujar Tondy dalam keterangan resminya.

Perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp847 miliar pada 2021, dengan marjin laba kotor sebesar 58,8 persen. Adapun laba usaha tercatat sebesar Rp665 miliar dengan marjin laba usaha sebesar 46,2 persen.

Laba sebelum pajak perseroan tercatat sebesar Rp731 miliar di 2021, sedangkan laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp715 miliar di 2021, dengan marjin laba bersih sebesar 49,6 persen. Melalui hasil tersebut, Perseroan mencatatkan laba bersih per saham sebesar Rp14,83.

Tak hanya itu, dari sisi fundamental, jumlah aset perseroan per 31 Desember 2021 tercatat sebesar Rp6,11 triliun, lebih rendah Rp638 miliar atau 9,5 persen dibandingkan dengan jumlah aset per 31 Desember 2020 sebesar Rp6,75 triliun. Hal ini terutama disebabkan penurunan kas dan setara kas sebesar Rp776 miliar.

Sedangkan, posisi kas bersih perseroan per 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp599 miliar, menurun Rp776 miliar dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2020 sebesar Rp1,38 triliun.

"Penurunan posisi kas bersih terutama disebabkan oleh pembagian dividen tunai yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2021 sejumlah Rp892 miliar,” kata Tondy.

Adapun liabilitas Perseroan per 31 Desember 2021 tercatat sebesar Rp763 miliar, lebih rendah Rp461 miliar atau 37,7 persen dibandingkan jumlah liabilitas Perseroan per 31 Desember 2020 sebesar Rp1,22 triliun.

Hal ini terutama disebabkan penurunan liabilitas kontrak Perseroan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, sebesar Rp479 miliar dari Rp970 miliar per 31 Desember 2020 menjadi Rp491 miliar per 31 Desember 2021. (TYO)

SHARE