Kiprah Maxindo Karya (MKA), Dari Bisnis Rumahan ke Pasar Saham

MKA diketahui juga telah memiliki berbagai sertipikasi internasional, seperti, BRCGS, ISO9001, Non-GMO, Gluten free dan Rainforest alliance.

IDXChannel - Semula mungkin tidak ada yang mengira, bahwa sebuah bisnis rumahan yang didirikan pada 46 tahun silam kini dapat meretas asa untuk menjadi bagian dari pasar modal nasional.

Namun hal tersebut merupakan kisah nyata dari PT Maxindo Karya Anugerah (MKA), produsen makanan ringan yang mengawali bisnisnya sebagai usaha rumahan pada 1977 silam.

Guna menjalankan bisnis, MKA memfokuskan kinerjanya pada dua jenis produk, yaitu pellet mentah (kerupuk mentah) dan snacks (makanan ringan) siap makan, seperti Sweet Potato chips, Cassava chips, Cassava crisps, mixed roots chips dll.

Salah satu kekuatan MKA justru terletak pada penggunaan bahan baku yang sepenuhnya didapat dari pasar lokal, dengan memanfaatkan umbi-umbian tropis yang tumbuh di Indonesia, seperti singkong, talas, ubi ungu dan ubi oranye.

Berbekal hal tersebut, MKA mulai merambah pasar ekspor pada 1987 dengan mulai menjual produknya ke Belanda.

Pada perkembangannya, pasar ekspor justru menjadi backbone dari bisnis MKA, dengan berfokus kepada orientasi ekspor, di mana kontribusi ekspor mencapai 99 persen dari total penjualan, dengan mayoritas penjualan ke Amerika, Australia, Eropa, Jepang, Korea, UAE dan 27 negara lainnya.

Secara umum, model bisnis MKA terbagi dalam dua jenis, yaitu Maxi brand dan Private label (OEM).

Dalam menjalankan bisnisnya, MKA sejauh ini mengandalkan dua plant fasilitas produksi yang berlokasi di Sentul, Bogor Jawa barat.

Tak hanya itu, saat ini MKA juga tengah mengembangkan fasilitas pabrik ketiga, yang berlokasi di Kawasan industri Kendal, Jawa tengah.

Sebagai bentuk kualitas, MKA diketahui juga telah memiliki berbagai sertipikasi internasional, seperti, BRCGS, ISO9001, Non-GMO, Gluten free dan Rainforest alliance.

Hal ini tak lepas dari fokus bisnis MKA yang lebih concern pada jenis produk makanan ringan sehat/better alternative, sesuai dengan trend pangan dunia.

Kini, dengan bisnis yang telah menggurita di pasar ekspor, MKA tengah bersiap melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) dengan melepas sebagian sahamnya ke publik.

Dengan nantinya sahamnya diperjualbelikan di pasar saham nasional, hal ini seolah menjadi milestone baru bagi MKA, yang semula merupakan pelaku bisnis rumahan, kini berkembang menjadi perusahaan yang telah berkiprah nyata di level global. (ADV)