MARKET NEWS

Kisah Hermanto Tanoko yang Sukses Karena Sering IPO dan Kinerja Emitennya Saat Ini

Dian Kusumo 17/08/2023 07:00 WIB

Nama Hermanto Tanoko sempat membuat gempar dunia usaha di Indonesia.

Kisah Hermanto Tanoko yang Sukses Karena Sering IPO dan Kinerja Emitennya Saat Ini . (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Nama Hermanto Tanoko sempat membuat gempar dunia usaha di Indonesia. Hal tersebut lantaran namanya masuk dalam daftar orang terkaya dalam majalah Forbes. 

Menurut versi Forbes, kekayaan Hermanto Tanoko dan keluarganya mencapai USD3,65 miliar dan menduduki peringkat ke-10. 

Hal ini pun membuat sumber kekayaan Hermanto Tanoko dibahas. Banyak yang penasaran seberapa kaya dirinya, mengingat ia berhasil bersanding dengan jajaran elit milyuner Indonesia dan bersanding di 10 besar versi majalah forbes.

Melansir dari sejumlah artikel, kami mencatat ada beberapa perusahaan Hermanto Tanoko yang menjadi ladang kekayaan dirinya, apa saja itu.

1. Caturkarda Depo (DEPO)

Merupakan bagian dari Tancorp yang merupakan induk dari perusahan milik Hermanto Tanoko. Rupayanya perusahaan ini berhasil mengumpulkan Rp493,57 miliar usai melakukan IPO melepas 15,08 persen sahamnya.

2. Avia Avian (AVIA)

Selain itu ada juga Avia Avian yang berhasil mengumpulkan tambahan modal sebesar Rp5,67 triliun setelah melepas 10,01 persen sahamnya.

3. Tancorp Abadi Nusantara

Tancorp Abadi Nusantara sendiri membawahi 8 subholding perusahaan mulai dari, industri, distribusi, properti, perhotelan, makanan dan minuman, kesehatan dan kecantikan, bisnis jaringan, serta kafe dan restoran.

Grup bisnis tersebut menyebut bahwa mereka memiliki lebih dari 300 brand aktif yang dikelola oleh 38 business unit (BU) dengan jumlah karyawan yang mencapai lebih dari 11.000 tenaga kerja.

4. CLEO

Selain DEPO dan AVIA, Tancorp tercatat telah melakukan IPO, yakni produsen air minum dalam kemasan merek Cleo, PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) dan pengembang properti Tanrise Properti, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE).
Total Kekayaan 

Sebelum masuk dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia, pada tahun 2020, Majalah Forbes mengestimasi kekayaan Hermanto Tanoko mencapai USD700 juta dan merupakan orang terkaya ke-39 di Indonesia.

Akan tetapi semenjak membawa dua perusahaannya melantai di bursa tahun lalu dan memiliki valuasi tinggi, kekayaannya ikut naik tajam. Kini harta yang dimiliki ditaksir mencapai USD3 miliar atau setara dengan Rp43,05 triliun menggunakan asumsi kurs Rp 14.350 per dollar.

Itulah penjelasan harta kekayaan Hermanto Tanoko. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda.
Lalu, dari beberapa perusahaannya yang sudah tercatat di BEI manakah yang paling cuan?

Pertama, CLEO yang mulai melantai di Bursa Efek Indonesia pada 5 Mei 2017. CLEO IPO sebanyak 450 juta saham di harga Rp115 per saham. PT Tancorp Global Abadi memiliki sebanyak 6,69 miliar saham atau 55,79 persen dan PT Tancorp Global Sentosa memiliki 2,53 miliar atau setara 21,09 persen dari seluruh saham. Keduanya merupakan pengendali CLEO. 

Hingga penutupan perdagangan Rabu (25/1) CLEO turun 2,88 persen ke level Rp 472 per saham. Namun jika melihat pergerakan saham dalam lima tahun terakhir, perusahaan produksi air minum kemasan ini sudah meningkat 308,6 persen.

Kedua, emiten properti dan real estate RISE yang listing pada 9 Juli 2018. Saat IPO, perseroan menerbitkan sebanyak 1,5 miliar saham di harga 163 per saham. PT Tancorp Global Sentosa memiliki saham sebanyak 8,78 miliar atau 80,3 persen serta menjadi pengendali RISE. 

Melihat pergerakan saham dalam tiga tahun terakhir, RISE sudah meningkat 45,5 persen. Namun pada perdagangan hari ini RISE berada dalam zona merah dengan penurunan 1,02 persen menjadi Rp 975 per saham.

Ketiga, CAKK emiten keramik ini mulai melantai di BEI pada 31 Oktober 2018 dengan menawarkan 300 juta saham di harga Rp 168 per lembar. PT Tancorp Bangun Indonesia menjadi pengendali CAKK dengan total kepemilikan mencapai 752,6 juta saham atau 62,54 persen.  

Pada perdagangan hari ini, CAKK meningkat 0,54 persen menjadi Rp 185 per saham. Adapun dalam tiga tahun terakhir saham ini mengalami kenaikan 135,9 persen. 

Keempat, DEPO yang listing pada 25 November 2021. Emiten yang bergerak pada bidang ritel bahan bangunan ini menawarkan 1,02 miliar saham di harga Rp 482 per saham. PT Tancorp Surya Sukses menjadi pengendali dengan kepemilikan 1,59 miliar saham atau setara dengan 23,5 persen dari total saham yang beredar. 

Sejak listing hingga saat ini, saham DEPO turun 21,94 persen ke Rp 484 per saham. Kelima, AVIA resmi listing dengan menawarkan 6,20 miliar saham di harga Rp 930 per lembar. PT Tancorp Surya Sentosa menjadi pemegang saham pengendali dengan memegang 22,67 miliar saham atau 36,6 persen.  

Pada perdagangan hari ini, saham AVIA naik 0,75 persen ke level Rp 670 per saham. Adapun kapitalisasi pasar mencapai Rp 41,5 triliun. Namun, dalam satu tahun terakhir AVIA mengalami penurunan hingga 26,3 persen.

Keenam, ZONE emiten ritel fesyen dalam portofolio Tancorp milik konglomerat Hermanto Tanoko yang terkenal dengan merek Manzone. Dalam tiga tahun terakhir, saham ZONE sudah mengalami kenaikan hingga 174,1 persen. 

Terakhir ketujuh, PEVE emiten distributor produk farmasi mencatatkan saham perdana di BEI pada Selasa (24/1). Penta Valent melepas sebanyak 353,12 juta saham atau 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. 

Harga penawarannya Rp 149 per saham sehingga perseroan meraup dana Rp 52,61 miliar. Melihat pergerakan saham PEVE hari ini, mengalami kenaikan hingga 22 persen atau menyentuh angka Rp 244 per saham. Adapun volume perdagangan mencapai 555,5 juta dengan frekuensi sebanyak 64.346 kali. 

Sedangkan kapitalisasi pasar menyentuh Rp 430,8 miliar. Sebelumnya pada hari pertama listing, saham PEVE sentuh auto reject atas (ARA) setelah naik 34,23 persen.

(DKH)

SHARE