IDXChannel - Sejumlah emiten milik taipan atau konglomerat RI tercatat memiliki rasio utang yang tinggi dibandingkan dengan modal (ekuitas) perusahaan. Kewajiban (liabilitas) yang lebih tinggi daripada ekuitas biasanya terjadi di emiten-emiten padat modal (capital intensive).
Menurut penelusuran Tim Riset IDXChannel, emiten Grup Bakrie PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), misalnya, memiliki debt-to-equity ratio (DER) mencapai 838 persen. Angka ini di atas rule of thumb 100 – 200 persen (1-2 kali).
Total liabilitas (termasuk utang) BNBR mencapai Rp17,15 triliun dan total ekuitas Rp2,05 triliun per 30 Juni 2023.
Liabilitas jangka pendek BNBR mencapai Rp16,62 triliun. Ini terutama disumbang oleh pinjaman jangka pendek (termasuk utang bank) Rp1,35 triliun dan liabilitas derivatif Rp11,96 triliun.
Soal liabilitas derivatif, dalam catatan atas laporan keuangan, pada 30 November 2011, BNBR telah menandatangani Master Confirmation for Share Swap Transactions (Konfirmasi Utama untuk Transaksi Tukar Saham) dengan Glencore International AG (Glencore) senilai komitmen transaksi sebesar USD200,0 juta setelah dikurangi biaya transaksi tertentu.